Lebak, jurnalsumatra.com – Jembatan gantung Ciberang di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (15/6), diresmikan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Peresmian jembatan yang roboh akibat bencana banjir bandang awal 2020, dipastikan mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.
Sebelumnya, perekonomian masyarakat terpuruk karena hasil komoditi pertanian tidak bisa dipasarkan ke Rangkasbitung ibukota Kabupaten Lebak.
Begitu juga para pedagang kebutuhan bahan pokok harus mengeluarkan biaya tinggi untuk membayar jasa angkut penyeberangan arus sungai.
Sebab, kondisi sungai itu tidak bisa dilakukan penyeberangan dengan membuat rakit karena banyak bebatuan.
Namun, saat ini, pergerakan ekonomi warga mulai bangkit dengan banyaknya kendaraan yang masuk ke perkampungan.
Masyarakat yang tinggal di sekitar perkampungan dengan dikelilingi daerah aliran sungai (DAS) menyambut positif pembangunan jembatan gantung semi permanen rampung.
Jembatan gantung panjang 97 meter dengan lebar 2,5 meter serta kekuatan beban dua ton sehingga bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
Kegiatan masyarakat untuk keluar daerah berjalan lancar dan menjadikan akses ekonomi, karena bisa dilintasi kendaraan.
Masyarakat senang
Masyarakat merasa senang setelah jembatan gantung itu rampung atas bantuan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility CSR) dari PT Bukaka Teknik Utama Tbk.
Pembangunan jembatan gantung itu tentu tidak mungkin bisa dibangun oleh pemerintah desa setempat, karena biayanya miliaran rupiah.
“Kami senang jembatan itu kembali dioperasikan setelah dibangun PT Bukaka Teknik Utama dan berharap ekonomi warga kembali normal,” kata Ema Erat, warga Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak, Jumat.
Para pelaku ekonomi sejak tiga hari terakhir ini mulai ramai pedagang kebutuhan bahan pokok maupun produk lainnya dari luar daerah memasarkan di perkampungan itu.
Selain itu juga petani kini menjual hasil pertanian, seperti singkong, kelapa, pisang ke luar daerah.
“Kami sendiri sebagai pedagang sembako bisa membeli kebutuhan barang ke agen berjalan lancar, meski ditempuh 10 kilometer,” katanya.
Ungkapan syukur
Sekretaris Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak, Rohmat mengatakan masyarakat di sini merasa bersyukur pembangunan jembatan gantung Ciberang yang roboh akibat bencana alam kini rampung.
Masyarakat bisa melintasi jembatan gantung yang vital itu untuk menunjang akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Komentar