oleh

Preview Euro 2020; Spanyol vs Swedia

Swedia: Robin Olsen; Mikael Lustig, Victor Lindelof, Marcus Danielson, Ludwig Augustinsson; Sebastian Larsson, Albin Ekdal, Kristoffer Olsson, Emil Forsberg; Alexander Isak, Marcus Berg

Skenario pertandingan

Pelatih kepala Luis Enrique diperkirakan setia memasang formasi 4 -1-4-1 di mana Rodri memerankan peran vital. Gelandang Manchester City ini berperan sebagai jangkar dan opsi tepat untuk melindungi dua bek tengah Pau Torres dan Aymeric Laporte yang kerap menyalurkan bola dengan cepat ke depan sambil memanfaatkan dua bek sayap, Cesar Azpilicueta dan Jordi Alba.

Kedua bek sayap menempati peran sangat penting saat merangsek ke depan, khususnya dalam menunjang pergerakan duo sayap Marcos Llorente dan Pedri. Konstruksi ini membuat Spanyol produktif menciptakan peluang.

Di barisan depan, Gerard Moreno ditempatkan menyamping di sisi Alvaro Morata yang berada di ujung seranganl. Moreno akan bermitra dengan Ferran Torres yang bisa bergeser lebih ke tengah. Llorente juga bisa berubah memgisi peran bek sayap saat Spanyol harus defensif.

Di tengah, Enrique bisa memasang Koke dan Thiago atau bahkan Pedri untuk menemani Rodri yang menjadi jangkar. Pedri dipasang jika Koke dan Thiago yang lebih berpengalaman, kesulitan menciptakan peluang dari tengah lapangan.

Akan halnya Swedia, pelatih Janne Andersson biasanya menyukai formula klasik 4-4-2 yang cenderung defensif dengan menempatkan bek-bek jangkung nan kuat untuk mempersempit ofensif lawan.

Mengingat Spanyol tak memiliki ujung tombak tinggi yang mengancam barisan depan, maka Andersson akan berusaha memaksa Spanyol bermain melebar sehingga tidak ada pilihan selain mengalirkan bola dari sayap ke jantung pertahanan Swedia. Jika Spanyol menempuh pola ini maka duo bek tengah Pontus Jansson dan Victor Lindelof yang diuntungkan karena kelebihan posturnya.

Dan dua bek tengah jangkung itu akan didampingi Mikael Lustig dan Ludwig Augustinsson sehingga membentuk formasi empat bek tangguh di depan kiper Robin Olsen. Namun Augustinsson diberi kebebasan lebih untuk bergerak ke depan, khususnya setelah Swedia kehilangan Dejan Kulusevski yang terdiagnosis COVID-19.

Tapi salah satu titik lemah Swedia adalah persoalan kualitas di lapangan tengah. Mereka tak punya gelandang yang benar-benar bisa memimpin dengan baik di tengah. Ketiadaan ini membuat Swedia menempatkan dua gelandang yang berperan sebagai poros ganda. Dan peran ini akan dimainkan oleh Albin Ekdal dan kapten Sebastian Larsson.

Keduanya bakal ditunjang oleh Emil Forsberg yang kreatif manakala merangsek ke sepertiga terakhir lapangan. Dia akan dipasangkan dengan Kristoffer Olsson atau Viktor Claesson yang mengisi sayap berlawanan dengan Forsberg.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed