oleh

Inilah Akibat Oknum ASN Sembarang Pencet

Muba, jurnalsumatra.com –  Oknum Aparat Sipil Negara (ASN) berinisial ADC (37 tahun) Golongan III.C. Pangkat. PENATA yang melakukan perbuatan tidak senono terhadap rekan kerjanya MY seorang Bidan Senior yang bertugas di Puskesmas Puskesmas Desa Bukit Selabu, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akan dijatuhi sanksi.

Sanksi tegas Pemkab Muba melalui Dinas Kesehatan Muba ini dilakukan sesuai PP No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS. “Kita tindaklanjuti dan kita akan minta data dari rumah sakit umum. Karena dari informasi oknum tersebut perna diperiksa di rumah sakit jiwa. Namun tetap kita beri sanksi sesuai dengan aturan penjatuhan hukuman dalam  PP No 53, karena kejadian itu memang ada,”Tegas kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba, dr H Azmi Dariusmansyah , MARS saat dikonfirmasi melalui Via henpone tadi pagi.

Seperti diketahui sekarang ini tengah Viral pemberitaan tentang Oknum ASN berinisial ADC (37 tahun) Golongan III.C. Pangkat. PENATA yang bertugas di puskesmas Desa Bukit Selabu, Kecamatan Batang Hari Leko melakukan perbuatan tidak terpuji terhadap korbannya  MY seorang Bidan Senior yang juga bertugas di Puskesmas tersebut.

Yang mana menurut narasumber saat diwawancarai awak media Senin (14/6/2021) mengatakan, ” kejadian berawal pada saat diruang rapat/aula puskesmas bukit selabu, Senin (1/1/2021) sekitar pukul 11.30 Wib sedang dilakukan acara Sertijab Kepala Puskesmas dan Kepala Tata Usaha yang lama berganti dengan yang baru. Dan pada saat sesi saling bersalaman tiba – tiba ADC langsung mermas bagian dada MY didepan orang yang hadir.

“Terkait kejadian ini MY dan keluarga sudah melaporkan ADC ke Aparat Penegak Hukum, proses sedang berjalan,”terang sumber tersebut. Setelah awak media mengkonfirmasi  pengaduan MY ke pihak APH, kepolisian Resort Muba dan Kejaksaan Negeri Sekayu, pihaknya  membenarkan adanya pengaduan yang di tujukan ke tersangka ADC dan hingga kini masih dalam tahap melengkapi Barang Bukti (BB).

Sementara ketika awak media mengkonfirrmasi melalui via hendpone, ADC mengakui adanya kejadian ini, sedangkan Istri ADC mengatakan ADC sedang depresi atas Mutasi dan turun jabatanya hingga terjadilah perbuatan yang tidak senonoh ini . Disisi lain seorang Narasumber yang tidak kita sebutkan namanya  menyampaikan ” bahwa istri ADC pernah bicara dengan beberapa pegawai Puskes setempat setelah kejadian, bahwa ADC sengaja melakukan hal tidak senonoh itu karena mau membalas sakit hati atas pemutasiannya yang disertai turunnya jabatan (Rafik Elyas).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed