Begitu juga dengan bus DPRD Surabaya yang sempat dipinjam saat kegiatan di Blitar, Adi menjelaskan bahwa satu bus hanya diisi 15 orang dan duduknya terpencar. Hal itu sengaja dilakukan sebagai bagian dari protokol kesehatan.
“Jadi tidak semua naik bus, ada juga yang bawa mobil pribadi. Setelah bus dikembalikan langsung disemprot ciaran disinfektan,” ujarnya.
Saat ditanya apakah saat ini sudah ada sekitar 10 anggota DPRD Surabaya yang terpapar COVID-19, Adi mengatakan tidak mengetahui secara pasti karena saat ini dirinya sedang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit.(anjas)
Komentar