oleh

IPB University turunkan 3.513 mahasiswa ikuti KKNT 2021

Jakarta, jurnalsumatra.com – IPB University akan menurunkan 3.513 mahasiswa di 153 kabupaten/kota dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).

Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) bidang Pengabdian Kepada Masyarakat IPB University, Dr Sofyan Sjaf mengatakan ada 129 kelompok yang ditempatkan di Bogor, 288 kelompok di lokasi lain.

“Peta sebaran wilayahnya adalah Jawa ada di 86 kota/kabupaten, Sumatera ada di 42 kota/kabupaten, Malaysia ada di delapan kota/kabupaten, Kalimantan ada di enam kota/kabupaten, Sulawesi ada di empat kota/kabupaten, Bali/Makuku/Nusa Tenggara/Papua ada di tujuh kota/kabupaten,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sementara itu, Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan bahwa KKNT dapat menjadi momentum bagi mahasiswa sebagai suatu arena pembelajaran dengan pola-pola induktif.

“Pelajaran-pelajaran di lapangan merupakan pelajaran berharga. Jadikan berbagai hal yang ditemukan di lapangan adalah sekolah dan guru kita. Jadikan alam dan lingkungan sebagai sekolah sementara masyarakat, petani, pemuda, peternak adalah guru kita,” kata Arif Satria dalam sambutan kuliah pembekalan umum KKNT 2021 yang digelar LPPM IPB University beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, modal yang penting menjadi mahasiswa dalam melaksanakan KKNT adalah berjiwa rendah hati.

“Ilmu kita bukan segala-galanya, masyarakat memiliki ‘knowledge’ luar biasa, kearifan lokal yang luar biasa. Sehingga humble merupakan modal penting pembelajar,” ujarnya.

Ia mengharapkan, pelaksanaan KKNT ini membuat IPB University semakin dirasakan oleh masyarakat.

“Keberadaan mahasiswa di lokasi KKNT diharapkan tidak hanya sekedar untuk transfer teknologi, akan tetapi ada ‘take and give’ sehingga masyarakat dan mahasiswa juga IPB University sebagai institusi meninggalkan kesan yang bermakna,” kata Arif Satria.

Ia menambahkan mahasiswa dapat memberi semangat baru dan menginspirasi masyarakat serta membangkitkan semangat pelajar di desa untuk membangun daerahnya.

Ia juga mengharapkan mahasiswa tidak hanya memiliki motivasi nilai akademik semata, akan tetapi motivasi pengembangan diri, memperbaiki kemampuan berkomunikasi, menyelesaikan konflik dan dapat menginspirasi banyak orang.

“Semua ini demi menuju perubahan mindset yang semakin kuat, menjadi sosok karakter hard skill dan softskill yang menyatu. Selalu jaga prestasi, tinggalkan legacy, tinggalkan dengan kenangan yang indah, jaga nama baik institusi dengan memberikan manfaat buat kemajuan Indonesia,” katanya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed