oleh

Wakil Wali kota Cilegon ingatkan kehati-hatian mendata warga miskin

Cilegon, jurnalsumatra.com – Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta mengingatkan para kader Cilegon Mandiri yang bertugas membantu pemerintah melakukan pendataan warga miskin agar menerapkan aspek kehati-hatian dalam melaksanakan tugasnya tersebut.

“Saya ingatkan terkait data di lapangan seputar informasi warga miskin, maupun kondisi warga masyarakat yang membutuhkan bantuan, agar teliti dan melakukan validasi,” katanya usai kegiatan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana di Cilegon, Selasa.

Kehati-hatian dan ketelitian dalam pendataan, kata dia, sangat diperlukan guna menghindari terjadinya ketidaksesuaian data, dan banyaknya bantuan yang tidak tepat sasaran.

“Pemerintah menyalurkan berbagai bantuan bagi warga miskin, dan tugas kita menjamin agar bantuan tersebut tepat sasaran, maka datanya harus valid, dan ini hanya bisa diperoleh dengan pendataan yang hati-hati dan teliti,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, masih banyak temuan masyarakat yang harusnya menerima tapi tidak menerima, tapi yang mampu malah menerima bantuan. Kondisi tersebut tidak oleh terjadi di masa mendatang..

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon Heni Anita Susila menjelasakan, para kader telah berupaya agar data yang didapat selalu akurat dan valid.

“Itu sudah pasti valid, karena dalam pendataan nya dilakukan secara ‘door to door’, dari rumah ke rumah. Kita tidak mungkin melakukan rekayasa apalagi sekarang, yang ini pakai aplikasi langsung,” katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon mencatat jumlah warga miskin di Kota Cilegon selama 2019 sebanyak 13,2 ribu jiwa. Angka tersebut lebih rendah dibanding 2018 lalu yang mencapai 13,96 ribu jiwa.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed