“Perkembangan tersebut didorong oleh penurunan posisi utang luar negeri pemerintah,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (21/5).
Selain itu pemerintah juga melakukan penarikan sebagian komitmen pinjaman luar negeri baik dari bilateral, multilateral, maupun komersial sebagai upaya mendukung penanganan pandemi COVID-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “ULN pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas,” ujar Erwin.(anjas)
Komentar