Mamuju, jurnalsumatra.com – Siber Diskrimsus Polda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengajak wartawan mengawasi dana pembangunan ekonomi nasional (PEN) agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi pembangunan.
Kasubdit Siber Diskrimsus Polda Sulbar Kompol Aditya Cahya bersama Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulbar Safaruddin di Mamuju, Selasa, melakukan pertemuan untuk menjalin kerja sama dengan insan media dalam rangka mengawal dana PEN yang masuk ke provinsi itu.
Kompol Cahya mengatakan bahwa pihaknya akan bersama pemerintah dan media untuk berperan mengawal anggaran PEN yang akan masuk ke Sulbar agar tepat sasaran dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Siber Polda Sulbar, kata doa, telah diberi tugas untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan media tersebut dalam mengawal dana PEN yang disalurkan dengan memanfaatkan informasi dan teknologi.
“Kami ingin berbuat maksimal agar dana bantuan langsung sampai kepada masyarakat, apalagi dana PEN ini cukup besar mencapai Rp619 triliun mengalir ke daerah di seluruh Indonesia ,” katanya.
Ia menyebutkan anggaran bantuan PEN tersebut, di antaranya untuk perlindungan kesehatan, dukungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta bantuan langsung tunai (BLT) dan dana bantuan sosial di desa.
Sementara itu, Kepala Dikominfo Sulbar mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulbar melalui inspektorat bekerja sama dengan BPK dan BPKP Provinsi Sulbar akan mengawal dan mengawasi penggunaan dana PEN tersebut.
Ia berharap pembangunan di Sulbar akan makin berkembang dengan adanya dana PEN tersebut.
“Sulbar dapat bangkit ekonominya setelah adanya bencana gempa pada tanggal 15 Januari 2021 maupun pendemi COVID-19,” katanya.(anjas)
Komentar