Muba, jurnalsumatra.com – Kondisi jalan Provinsi sebagai akses penghubung Sekayu menuju Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) yang belum lama ini usai ditingkatkan dengan aspal Hotmix oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, kini dalam keadaan memprihatinkan. Entah apa yang terjadi, dari pantaun, mulai dari kota Sekayu hingga Kecamatan Sungai Keruh jalan yang pada tahun 2019 dianggarkan dana peningkatan sebesar Rp 19 miliar rupiah dan pada tahun 2020 sebesar Rp 15.753.343.000.- sekarang ini dihiasi debu, genangan air timbunan batu koral dan lubang mengangah, ditambah lagi berlalulalangnye mobil Fuso pengangkut batu milik PT. PAP sehingga kerusakan jalan kian memperparah.
Tidak hanya itu, pada tikungan jalan tersebut tepatnya d iKM 11 Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu Musi Banyuasin (Muba) juga terdapat plat deuker atau gorong-gorong ambbrol yang berpotensi mengancam keselamatan jiwa para pengguna jalan. Kondisi inipun kembali menimbulkan celoteh negatif dari para pengguna jalan. Ada yang menduga jalan dikerjakan asal-asalan oleh pihak kontraktor dan ada pula yang menduga kalau proyek jalan Sekayu-Pali dijadikan alat untuk menggerogoti uang negara.
“Jalan ini dikerjakan asal-asalan oleh kontraktornya. Sebab, jika dikerjakan dengan baik atau sesungguhnya tidak mungkin begitu cepat terjadi kerusakan. Dalam dua tahun berturut-turut belakangan jalan inikan sempat bangun. Namun kondisinya tidak jauh dari semula.”Celote Yamin (55) salah satu pengguna jalan, saat dibincangi wartawan Jurnal Sumatra.com tadi pagi.
Sementara salah-satu pengguna jalan lainnya yang enggan disebutkan namanya membenarkannya, kalau jalan Sekayu-Pali sudah dua tahun berturut turut dianggarkan biaya puluhan miyar rupiah. “Proyek jalan ini, jangan-jangan dijadikan untuk menggerogoti uang negara. Karena sebelum-sebelumnya perna dianggarkan biaya peningkatan dengan nilai puluhan milyar rupiah, kemudian tahun 2019 kembali dianggarkan biaya peningkatan kalau tidak salah sebesar Rp 19 milyar rupiah dan tahun 2020 tadi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, kembali menganggarkan dana peningkatan sebesar Rp 15.753.343.000. Namun kondisi jalan tak semulus yang kami harapkan, bahkan jalan Sekayu-Pali sekarang ini berpotensi mengancam keselamatan jiwa. Karena tepat pada ditikungan saya lihat ada gorong-gorong yang ambrol.”Sesalnya. Sayangnya, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provisi Sumatera Selatan, sumatera Selatan sulit untuk dikonfirmasi. (Rafik elyas)
Komentar