oleh

Pentingnya membumikan konsep ekonomi biru secara efektif di Indonesia

Maksudnya bagaimana dalam konteks Republik Indonesia? Sebagaimana diketahui, kawasan perairan nasional yang merupakan dua per tiga dari seluruh wilayah Indonesia, memiliki sejumlah kawasan perairan yang dalam kondisi overfishing atau penangkapan berlebihan.

Untuk itu penerapan Ekonomi Biru di segi hulu antara lain harus menghasilkan kebijakan yang memastikan bahwa penangkapan ikan di berbagai daerah perairan harus dilakukan secara terencana agar ikan-ikan yang ada di dalamnya memiliki kesempatan untuk berkembang biak sehingga tidak akan punah atau habis. Selain itu, cara alternatif yang dapat dilaksanakan adalah dengan mengatur armada kapal penangkapan ikan yang beroperasi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai otoritas bagi bidang kelautan dan perikanan di Indonesia, juga telah menggelorakan Konsep Ekonomi Biru, antara lain dengan menerapkan kebijakan penangkapan terkendali, yang menurut Dirjen Perikanan Tangkap KKP M Zaini adalah dengan mengatur perizinan agar pelaku penangkapan ikan atau nelayan dapat menangkap secara proporsional dan tidak berlebihan.

Selain itu penting pula untuk diperhatikan mengenai kualitas dari penanganan ikan yang telah ditangkap oleh nelayan, hingga sampai di bawa ke tempat pendaratan ikan dan dilelang di pelabuhan perikanan. Di sinilah peningkatan baik kualitas maupun kuantitas dari pengamat yang ditempatkan pihak otoritas di berbagai kapal penangkap ikan menjadi hal yang esensial.

Nilai tambah

Sedangkan dari segi hilir, perlu memastikan bahwa hasil olahan dari berbagai komoditas perikanan yang ditangkap nelayan dapat menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai tambah lebih, sehingga juga dapat membuat penghasilan yang lebih besar dari pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan terutama bagi kesejahteraan nelayan di berbagai kawasan pesisir.

Mekanisme untuk meningkatkan nilai tambah adalah dengan mengoptimalkan inovasi dan teknologi di sektor kelautan dan perikanan. Untuk itu, cara yang paling mudah adalah agar berbagai sumber daya riset yang ada di negeri ini difokuskan kepada sejumlah komoditas unggulan.

Di luar negeri hal itu dapat dicontohkan misalnya dengan yang dilakukan di Norwegia dengan budi daya ikan salmonnya, dan Kanada dengan budi daya lobsternya.

KKP sendiri sudah berfokus kepada beberapa komoditas yang menjadi unggulan sektor kelautan dan perikanan nasional antara lain udang, rumput laut, ikan nila, ikan patin, ikan lele, ikan gurame, ikan kakap, ikan kerapu, dan ikan bandeng.

Untuk itu sudah sewajarnya bila berbagai sumber daya riset di sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air difokuskan untuk meningkatkan nilai tambah dari masing-masing komoditas tersebut.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed