Pekanbaru, jurnalsumatra.com – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Ramlan, S.Si, M.Si mengatakan bulan Mei 2021 wilayah Provinsi Riau umumnya masuk musim peralihan atau pancaroba dari musim penghujan tahun pertama di bulan Maret dan April 2021 dengan curah hujan secara sporadis.
“Saat musim peralihan masih terjadi hujan yang bersifat sporadis atau tidak merata dan tiba-tiba biasanya hujan disertai kilat dan petir,” kata Ramlan di Pekanbaru, Rabu.
Pada saat musim peralihan ini, menurut dia, lebih diwaspadai hujan secara tiba-tiba yang disertai kilat dan petir serta angin kencang.
“Hujan lebih sering terjadi pada sore dan malam hari, bagi masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai dan daerah cekungan lebih ditingkatkan kewaspadaan terhadap genangan dan banjir sesaat,” katanya.
“Begitu pula bagi masyarakat yang berada di sekitar daerah perbukitan saat terjadi hujan lebat dapat mengakibatkan tanah longsor, kondisi ini juga perlu diwaspadai,” katanya.
Namun pada awal Juni hingga awal Oktober 2021 Riau justru diperkirakan akan memasuki musim kemarau.
Berkaitan dengan 19 Mei 2021, bertepatan dengan jadwal kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo, maka prakiraan cuaca di Kota Pekanbaru, pada pagi suhu berkisar 23-28 derajat Celsius, siang/sore 28-32 derajat Celsius, malam 27-28 derajat Celsius dan dini hari 23-25 derajat Celsius.
“Prakiraan cuaca pada 20 Mei 2021 pun juga sama dengan 19 Mei 2021,” katanya.(anjas)
Komentar