“Kita sempat terlambat mengikuti tren tersebut. Kebetulan, saat itu, merupakan keuntungan bagi usaha saya, saya mendapat bantuan dari Pemerintah Belanda dimana mereka memiliki program untuk membina usaha kecil di negara berkembang, nah usaha saya terpilih,” ungkap dia.
Kesempatan itulah yang ia manfaatkan untuk belajar dan lebih mengasah lagi kreativitas, agar bisa menghasilkan produk-produk kerajinan kayu yang kekinian, atau mengikuti perkembangan zaman. Berkat pembinaan dari Pemerintah Belanda selama 1 tahun, akhirnya usahanya normal kembali dan lebih berkembang.
Tantangan lain, Bu Ayu mengeluhkan terkait shipping buyer payment (sistem pembayaran dari pembeli). Saat pandemi COVID-19, masa tunggu menjadi lebih lama sekitar 60 hari dari biasanya 30 hari, sehingga ia mengalami kendala terkait modal usaha.
Terbantu BRI
Namun berkat bantuan BRI, ia lepas dari kendala modal usaha itu dan mampu melanjutkan usahanya. Saat usahanya mulai berkembang dan mendapat pesanan lebih banyak, barulah Bu Ayu mengajukan tambahan modal usaha kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
“Setelah dapat order yang lebih banyak, barulah saya bekerja sama dengan BRI. Pertama kali pinjam itu tahun 2002, pinjamannya Rp300 juta,” ungkap mitra BRI Gianyar itu.
Sebenarnya, ia sudah lama menjadi nasabah tabungan BRI. Hanya saja baru 2002 memberanikan diri meminjam modal usaha ke BRI.
“Berkat bantuan dari BRI, saya sangat terbantu, karena pengaruhnya ketika kita mendapat order dari buyer, kemudian paymentnya harus menunggu lama, maka dengan bantuan modal dari BRI itu sangat membantu,” ujarnya.
Selain bantuan modal, ia tak luput mendapatkan pelatihan dari BRI. Materi yang didapat seperti buyer matching, cara ekspor, dan marketing online. Tidak sebatas itu, BRI turut mempertemukan para buyer dengannya, saat mengikuti UMKM Expo Tahun 2019.
Hingga kini, ia memiliki dua cabang tempat produksi kerajinan kayu. Pertama di Bali, dan cabang kedua di Jawa Timur.
Pimpinan Cabang BRI Gianyar Jimmy Fajriansyah, menuturkan jika Bu Ayu merupakan salah satu debitur BRI yang lancar dalam mengangsur pinjaman, serta memiliki kondisi keuangan stabil.
Selain itu, usahanya termasuk UMKM yang mampu bertahan di masa pandemi COVID-19.
“Bu Ayu ini salah satu nasabah kami yang sudah lama. Beliau itu menjadi mitra kami sudah 20 tahun sejak pinjamannya kecil sampai sekarang sudah meningkat terus. Di masa pandemi ini beliau masih bisa bertahan dan menjalankan usahanya, kreativitas dan semangatnya Bu Ayu sungguh luar biasa,” ujar Jimmy.(anjas)
Komentar