oleh

Embung I Unsri ditargetkan selesai tahun ini

Palembang, jurnalsumatra.com – Pengerjaan Embung I Universitas Sriwijaya seluas 38 hektare yang dibangun sejak 2018 ditargetkan dapat selesai pada tahun ini agar segera dimanfaatkan untuk konservasi dan menjadi sumber air pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) VIII Sumatera Birendrajana di Palembang, Selasa, mengatakan saat ini pengerjaan fisik tinggal menyisakan penggalian embung seluas 19 hektare dengan penganggaran senilai Rp17 miliar dari pendanaan Tahun 2020-2021.

“Ini tahun terakhir untuk pengerjaan embung I dan bisa tuntas 100 persen,” ujarnya.

Embung I tersebut digali hingga kedalaman tiga meter dan memiliki dua pintu air. Total daya tampung air embung I mencapai 1,3 juta meter kubik.

Dia mengatkan embung tersebut dibangun sebagai embung konservasi sumber daya air yang akan menyimpan air saat musim hujan dan digunakan saat musim kemarau. Diharapkan juga, embung tersebut menjadi sumber air baku bagi kampus Unsri.

Selain itu, embung akan dimanfaatkan sebagai tempat riset (laboratorium lapangan) bagi civitas academica Unsri dan masyarakat serta menjadi ekosistem berbagai jenis flora maupun fauna, termasuk mendukung keberadaan Taman Firdaus Unsri seluas 70 hektare.

Ketersediaan air di dalam embung juga bisa digunakan untuk membasahi lahan guna mencegah karhutla maupun pemadaman untuk karhutla di Kabupaten Ogan Ilir yang terjadi hampir setiap tahun.

Unsri merencanakan pembangunan tiga bagian embung dengan total luas mencapai 100 hektare lebih, namun BBWS VIII baru mengerjakan embung I melalui tahun jamak 2018-2021 dengan anggaran Rp56 miliar.

“Untuk embung II sudah diusulkan rektor Unsri, tapi kami belum tahu dianggarkan atau tidak tahun depan,” katanya.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed