oleh

Mempertahankan tradisi Pasar Bandeng di tengah pandemi

“Kala itu, santri-santri juga melakukan mudik ke kampung halaman. Dan berhubung Kabupaten Gresik dikenal sebagai wilayah tambak bandeng, maka santri-santri memilih bandeng sebagai cindera matanya,” kata Krisaji.

Cerita itu, kemudian berkembang ke Sunan Prapen atau Sunan Giri ke 4 yang mengembangkan transaksi antarpulau dengan Kalimantan dan berbagai daerah, sehingga tradisi pasar bandeng pun berkembang dan memenuhi pasar-pasar lain dari berbagai daerah.

Krisaji mengakui, dari cerita dan banyaknya kronologi sejarah serta historiografi tersebut, bisa ditafsirkan bahwa tradisi hasil tambak di Gresik, terutama ikan bandeng sudah terjadi sejak zaman Majapahit.

Apalagi, kara Krisaji, pelabuhan di Gresik dulunya adalah andalan di zaman Majapahit, yang juga disebut sebagai “Permatanya Pulau Jawa”.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed