Kupang, jurnalsumatra.com – Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang akan dilaksanakan pada 8-10 Agustus 2021 di NTT mendatang merupakan momentum memperkenalkan potensi daerah untuk meningkatkan perekonomian.
“Ada banyak potensi lokal di NTT khususnya di Kota Kupang ini, yang menurut saya bisa menjadi daya pikat bagi para peserta HKAN dari berbagai daerah yang akan datang ke sini,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Timbul Batubara kepada wartawan di Kupang, Jumat.
Potensi-potensi yang ada tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi di NTT.
NTT, kata dia, memiliki potensi-potensi lokal yang mampu menjadi daya tarik orang untuk membeli, seperti teh kelor, madu mutis, kopi Flores, serta ragam tenun daerah NTT.
Timbul pun menghitung jika ada sekitar 500 orang peserta yang hadir, tentunya hotel-hotel di Kota Kupang akan penuh, penerbangan juga akan penuh, dan tentunya ini memberikan pemasukan tersendiri bagi Kota Kupang sebagai tuan rumah.
Pihaknya akan menyiapkan informasi khusus untuk peserta jika ingin berwisata atau menikmati keindahan alam di daerah itu.
Timbul justru berharap Kota Kupang sebagai tuan rumah hanya menjadi perhentian pertama saja bagi peserta, untuk selanjutnya para peserta bisa berwisata ke daerah lain di NTT.
‘Seperti di Kelimutu, Labuan Bajo, Mulut Seribu , Alor, Rote, Sumba serta daerah wisata lain di pulau Timor,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan Pemprov NTT sudah menyetujui menjadi tuan rumah pelaksanaan HKAN tersebut.
“Pak Gubernur justru sangat mendukung. Beliau sudah menandatangani panitia tingkat provinsi walaupun sudah ada panitia tingkat nasional,” ujar dia.(anjas)
Komentar