oleh

Awas lonjakan kasus COVID-19 setelah percepatan mudik

Dari jumlah tersebut, 1.541.149 orang telah dinyatakan sembuh. Namun, sebanyak 46.137 pasien meninggal dunia.

Angka itu memang menyiratkan optimisme bahwa pengerahan seluruh sumber daya nasional telah berhasil menekan laju pertambahan kasus baru. Di sisi lain tercapainya angka kesembuhan yang terus meningkat.

Namun, semua pihak tentu tidak boleh lengah dan kendor mengingat virus tersebut diidentifikasi terus bermutasi dengan varian-varian baru.

Dalam konteks menjaga agar tidak terjadi lonjakan kasus itulah, pelarangan mudik mendapatkan momentum mengingat gelombang pergerakan orang ke kampung halaman berpotensi memassifkan penyebaran virus corona.

Semua pihak tentu tak ingin puas dengan penurunan angka kasus baru di angka rata-rata 5.000 per hari. Berkaca dari situasi di India, rasa puas diri dan takabur dalam menangani COVID-19 adalah awal bahwa pandemi ini masih jauh dari selesai.

Karena itu, tak berlebihan kiranya seluruh warga bangsa ini untuk saling menjaga dan mengingatkan mengenai potensi penyebarannya. Juga mengikuti aturan agar tugas mulia mengendalikan penyebaran virus corona benar-benar segera terwujud.

Karena kita ingin selamat bersama-sama dan tidak ingin hidup berlama-lama dalam cengkeraman virus corona.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed