oleh

Lagoi berhias di tengah amukan COVID-19

“Di masa pandemi, di saat pelaku usaha merasakan dampak, sebaiknya bersama-sama kita mendorong agar wisatawan domestik berkunjung ke objek wisata seperti yang ada di Lagoi dan Nongsa, daripada berharap wisman berkunjung ke tempat wisata tersebut,” ucapnya.

Optimistis

Bintan Resort Cakrawala (BRC) menyatakan tujuh dari 15 resort dan hotel di kawasan pariwisata berskala internasional di Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau memilih tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19.

Group General Manager BRC, Abdul Wahab, mengatakan, delapan dari 15 perusahaan resort dan perhotelan lainnya sudah tutup.

Namun satu resort di antaranya akan dibuka kembali, namun tidak lagi bernama Bintan Lagoon. Perbaikan resort dan hotel eks Bintan Lagoon ini terus dilakukan, yang kemungkinan akan beroperasi tahun 2022. Perusahaan ini akan menyerap tenaga kerja sekitar 350 orang.

Sementara perusahaan yang bertahan saat ini terus berupaya mempertahankan karyawannya, meski jam kerja dikurangi.

“Kami mencoba terus bertahan, tetap optimistis pandemi COVID-19 ini akan berakhir. Kami tetap beroperasi dengan mengandalkan kunjungan dari wisatawan domestik dan kegiatan pemerintahan,” ujarnya.

Wahab mengemukakan wisatawan domestik yang berkunjung ke Lagoi tidak banyak. Sebelum pandemi COVID-19, sebanyak 90 persen wisatawan yang berkunjung ke Lagoi merupakan warga asing, yang sebagian besar berasal dari Singapura.

Wisatawan domestik yang berasal dari Tanjungpinang dan Batam mendominasi kunjungi Lagoi. Paket kegiatan pemerintah pusat di Lagoi juga membantu Lagoi tetap bertahan.

“Kalau wisatawan domestik hanya mampu menutupi 15 persen biaya operasional,” ucapnya.

Wahab mengatakan pihaknya memberi apresiasi kepada Pemkab Bintan dan pemerintah pusat yang sudah memberi berbagai kemudahan dan stimulus kepada pihak perhotelan dan resort agar tetap bertahan.

“Kami juga memberi berbagai stimulus kepada perhotelan dan resort,” ujarnya.

Ia juga memberi apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang mempercayakan Lagoi sebagai kawasan pariwisata yang berstandar protokol kesehatan sejak September 2020. Kepercayaan yang diberikan itu akan menumbuhkembangkan Lagoi, yang kini ikut mendorong agar Pemerintah Singapura membuka akses warganya ke Lagoi.

“Kami melihat usaha yang dilakukan Pemerintah Indonesia agar Pemerintah Singapura membuka ‘lockdown’ agar warganya dapat berkunjung ke Lagoi. Memang, kebijakan ini hanya dapat dilakukan melalui negosiasi antarpemerintah,” tuturnya.

Wahab mengungkapkan usaha perhotelan dan resort di Lagoi tetap menunjukkan optimistis akan kembali jaya. Di saat pandemi COVID-19 ini, empat pengusaha perhotelan dan resort akan dibangun di Lagoi yakni Holiday Inn, Endego, Four Point by Sheraton, dan The Haven.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed