oleh

Lagoi berhias di tengah amukan COVID-19

Ia berharap Pemerintah Singapura membuka “lockdown” untuk warganya berkunjung ke Lagoi dan Nongsa mulai Mei atau Juni 2021.

“Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Luar Negeri yang dapat melakukan komunikasi secara intensif dengan Pemerintah Singapura. Posisi Kepri sudah mempersiapkan Lagoi sebagai kawasan wisata yang paling aman dari penularan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” terang Buralimar.

Buralimar mengatakan sebelum pandemi, wisatawan asal Singapura dalam setiap bulan terbanyak berkunjung ke Kepri sebelum pandemi COVID-19. Akses transportasi laut Lagoi-Singapura pun terbuka untuk memudahkan warga negara tetangga Bintan itu berkunjung ke Lagoi.

“60 persen pendapatan asli daerah di Bintan itu berasal dari sektor pariwisata. Sekarang kondisinya terpuruk akibat wisman tidak berkunjung ke Lagoi,” katanya.

Menurut dia, perusahaan pariwisata di wilayah tersebut rata-rata hanya mampu bertahan sampai Agustus 2021 jika tidak memperoleh pendapatan dari wisatawan mancanegara.

Pemilik perusahaan pariwisata seperti perhotelan, resort dan restoran sudah menghabiskan uang untuk bertahan selama masa pandemi COVID-19. Biaya operasional dalam pengelola hotel, resort, restoran cukup besar, sementara tidak ada omzet selama pandemi.

Di Lagoi, Kabupaten Bintan, yang sudah sejak beberapa bulan lalu bersiap melayani wisman memiliki sebanyak 15 destinasi wisata, 10 di antaranya sudah tidak beroperasi. Begitu pula di Nongsa, memiliki 11 objek wisata, namun tidak seluruhnya beroperasi.

“Melihat kondisi ini, pemerintah pusat dan daerah tidak tinggal diam. Kami terus mengupayakan agar destinasi wisata di Lagoi kembali jaya. Untuk tahap awal, pemerintah menargetkan wisatawan asal Singapura mengunjungi Lagoi dan Nongsa,” ujarnya.

Selain persoalan eksternal, dorongan agar kunjungan wisman ke Lagoi meningkat juga terbentur Peraturan Menkumham Nomor 11 tahun 2020 tentang Larangan Sementara Bagi Orang Asing Untuk Masuk Maupun Transit di Wilayah Indonesia, imbas dari pandemi COVID-19.

Wisatawan Domestik

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Rudy Chua berpendapat bahwa pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata berskala internasional di wilayah itu belum maksimal menggarap wisatawan domestik, padahal memiliki potensi meningkatkan pendapatan.

“Pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata justru masih berharap warga Singapura berkunjung ke Lagoi, Bintan dan Nongsa, Batam. Padahal Singapura kemungkinan masih ‘lockdown’ hingga Desember 2021,” ujarnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed