Arhan memang dikenal dengan lemparan ke dalamnya yang jauh dan akurat ke area pertahanan lawan. Bahkan, kerap disejajarkan dengan Rory John Delap, eks pemain Stoke City yang lebih dulu dikenal karena lemparan ke dalamnya yang melegenda.
Namun, sosok dengan tinggi badan 1,7 meter itu membuktikan diri tak hanya jago dalam lemparan mautnya, dengan tampil impresif di Piala Menpora dan mengoleksi dua gol.
Arhan juga kerap dipercayakan menangani bola-bola mati PSIS, seperti ketika sukses menjadi eksekutor tendangan penalti saat PSIS lawan Tira Persikabo, 25 Maret lalu.
Tendangan-tendangan penjuru PSIS juga kerap dipercayakan ke Arhan, sebab umpan silangnya terhitung akurat dan sering membahayakan benteng pertahanan lawan.
4. Saddam Emiruddin Gaffar
Saddam Gaffar adalah striker muda PSS Sleman yang patut diperhitungkan dalam laga Piala Menpora dengan koleksi dua gol pada semifinal Piala Menpora ketika menghadapi Persib Bandung.
Gol pertama Saddam ke gawang Maung Bandung itu tercipta pada semifinal leg pertama kendati kalah 1-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 16 April lalu.
Sedangkan gol kedua Saddam tercipta pada semifinal leg kedua saat PSS bermain imbang Persib dengan skor 1-1 di Stadion Manahan, Solo, 19 April lalu.
Meski PSS tak lolos ke babak final Piala Menpora, pemuda kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 24 September 2001 itu sudah membuktikan kepiawaiannya mengolah bola.
Jebolan Elite Pro Academy (EPA) PSS Sleman itu juga pencetak gol terbanyak bagi skuad Super Elang Jawa pada Piala Menpora.
Pemain dengan postur jangkung 1,83 meter itu juga dikenal sebagai penyerang agresif yang tidak hanya menunggu bola umpan, tetapi rajin turun ke dalam untuk mencari bola dan dialirkan ke pemain lain agar serangan tak mandek.
Saddam memang bukan pemain sembarangan karena termasuk dalam jajaran punggawa Timnas U-19 asuhan Shin Tae-yong yang turut dibawa ke Spanyol, Januari 2021.
5. Hilman Syah
Hilman Syah merupakan penjaga gawang PSM Makassar yang namanya bersinar sebagai salah satu kiper di Piala Menpora karena penampilannya nan cemerlang dalam menjaga benteng pertahanan Juku Eja meski tanpa diperkuat satu pun pemain asing.
Bahkan, posisi kiper kelahiran Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, 25 Mei 1997 itu tak tergantikan sejak babak penyisihan.
Gawang yang dijaganya tidak pernah kebobolan saat laga Piala Menpora melawan Persija Jakarta, kecuali saat adu penalti, sehingga menjadi catatan prestasi yang patut diperhitungkan.
Mengawali laga perdana Piala Menpora, 22 Maret lalu, Hilman sanggup menjaga gawangnya nir kebobolan dengan skor akhir 2-0 melawan Persija Jakarta.
Komentar