oleh

35.000 karyawan Freeport tunggu kejelasan vaksin COVID-19

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, katanya, temuan kasus baru COVID-19 di kalangan karyawan, baik di wilayah Tembagapura, Kuala Kencana dan Pelabuhan Portsite Amamapare menurun drastis.

“Sekarang tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di area kerja PT Freeport mencapai 97 persen. Sebulan lalu memang sempat naik, namun sudah tertangani. Secara keseluruhan penanganan kasus COVID-19 di Kabupaten Mimika juga semakin baik. Data terakhir yang kami terima, kasus aktif di Mimika, termasuk yang ada di Freeport, tinggal 260-an. Tidak ada lagi pasien yang dirawat di rumah sakit, pasien tanpa gejala dan gejala ringan memang masih ada yang isolasi di barak di Tembagapura dan Mile 38, ada juga yang melakukan isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.

Jonny tidak berani menyimpulkan bahwa penurunan kasus COVID-19 di area kerja Freeport menunjukkan bahwa pandemi global itu akan segera memasuki tahap akhir, sebab belajar dari pengalaman di negara-negara lain, seperti di Eropa, bahkan di Asia, justru kasus COVID-19 akhir-akhir ini mengalami kenaikan di saat penerapan protokol kesehatan semakin kendor.

“Kami dari perusahaan akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi pandemi ini. Tapi kembali kepada kesadaran semua orang untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, tentu diharapkan program vaksinasi gotong-royong secepatnya mendapatkan lampu hijau dari pemerintah. Kami tidak tahu persis mengapa begitu repot, ada apa di balik ini semua? Semoga semuanya cepat tertangani secara baik,” ujarnya.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed