Palembang, jurnalsumatra.com – Sebagai rangkaian dari Festival Palembang Darussalam ke-XIX tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel bekerjasama dengan Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) di Atrium OPI Mall Jakabaring, Jumat (16/4/2021) di gelar pelatihan pelipatan tanjak dan pembuatan gandik.
Pelatihan tersebut di bimbing oleh instruktur pelipatan Tanjak adalah pengrajin batik dan tanjak Palembang yang juga owner Rumah Batik Palembang, Agus Sariyadin sedangkan instruktur pembuatan gandik adalah Dr Ir Diah Kusuma Pertiwi MT yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida) Sumsel.
Hadir dalam kegiatan tersebut salah satu Pembina Festival Palembang Darussalam, Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama, Raden Muhammad Fauwaz Diradja, S H.,M.Kn, Ketua KKP Abdul Rozak, Ketua umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Keluarga Palembang Darussalam (AMKPD) Dr Hj Alfa Siti Azizah Gadjahnata MS SpOK, budayawan Palembang Yai Beck, tokoh masyarakat Palembang diantaranya Mang Aman, Mang Zainal, Mang Iskandar Sulaiman.
Untuk pelatihan pelipatan tanjak dan pembuatan gandik tersebut ternyata antusias diikuti oleh berbagai kalangan dari anak-anak muda, dewasa dan orangtua yang mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai. Menurut Koordinator acara pelatihan tanjak dan gandik, Kemas A.R.Panji (biasa dipanggil cek Ari), mengatakan bahwa pelatihan pembuatan gandik dibimbing langsung oleh Dr Ir Diah Kusuma Pratiwi, MT.
“Karena tadinya ibu Diah ada jadwal di kampusnya tapi karena untuk Pemprov Sumsel dan kita semua yang ada disini, beliau meluangkan waktunya yang sempit itu dan beliau sudah bawa bahan materialnya jadi untuk diutamakan untuk ibu-ibu 20-30 orang kalau tidak terounuhi, nah sisanya kuotanya bisa untuk bapak-bapak yang ingin belajar buat gandik,” katanya.
Sedangkan untuk pelatihan pelipatan tanjak dilatih Agus Sariyadin yang memang sudah memiliki sertifikat pembatik, dibantu oleh Kemas A. R. panji, dkk. Sebagai pendamping. “Agus sebagai owner Rumah Batik Palembang ini akan terus mengembangkan batik Palembang ini, jadi supaya batik Palembang itu kembali muncul, itu tujuan kita, nanti kalau batik Palembang ini ada, mau dibuat tanjak batik bisa, karena ada bahannya, karena kenapa selama ini bahannya banyak dari bahan songket, mohon maaf karena bahannya tidak ada, karena pengusaha dan pengrajin batik Palembang itu sudah hilang, akhirnya kita pake batik yang ada,” katanya.
Komentar