Pertemuan itu memberikan harapan baru antara dua kelompok yang saling tidak mengenal karena situasi tertentu terpisahkan oleh medan yang sangat tragis. Yang satu menjadi korban dari sebuah aksi terorisme dan yang satu kelompok lagi menjadi pelaku tindakan terorisme.
“Tetapi dengan adanya pertemuan ini merupakan upaya kembali kepada fitrah manusia. Semua orang punya kesalahan dan semua orang juga punya dosa. Ketika disentuh kemanusiaan itu, maka itulah kita kembali kepada fitrah manusia, di mana orang harus menghargai kemanusiaan,” ujar Hasto.
Karena menurut Hasto, kejahatan terorisme adalah kejahatan manusia yang harus diperangi oleh siapapun. Hal ini dikarenakan kejahatan terorisme ini bisa dialami oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja baik menimpa diri sendiri, keluarga sendiri, tetangga, teman maupun kerabat
Oleh karena itu pencegahan, penanggulangan dan pemulihan ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memulihkan nilai-nilai kemanusiaan itu.(anjas)
Komentar