oleh

Memanfaatkan limbah sawit jadi gula merah

Ia yakin, kalau modalnya banyak, maka semakin banyak pula produksi gula merah dan semakin banyak pula pohon kelapa sawit yang telah ditumbang untuk diambil air niranya.

Ia mengatakan, dia membutuhkan modal untuk membeli berbagai peralatan seperti menambah jumlah kuali untuk memasak air nira, pembelian tungku dan penambahan personel.

“Kalau ada modal, saya bisa menambah jumlah tenaga baik dari masyarakat setempat maupun dari Lampung untuk mengolah air nira kelapa sawit menjadi gula merah,” ujarnya.Untuk sementara ini, ia mengatakan, dia belum bisa menerima permintaan dari sejumlah masyarakat petani yang memiliki bahan baku kelapa sawit yang sudah berumur 25 tahun untuk ditebang.

“Memang ada permintaan dari masyarakat petani yang ingin replanting tanaman kelapa sawit, tetapi kami belum siap baik modal untuk membeli peralatan dan tenaganya,” ujarnya.

Ia menyatakan, tidak sanggup mengerjakan sendiri pekerjaan tersebut, yakni menebang pohon kelapa sawit, mengupasnya hingga mengambil air nira dan mengolahkan hingga menjadi gula merah.

Untuk itu, ia membutuhkan lebih banyak peralatan, lebih banyak tenaga untuk mengerjakannya.

Gelar Pelatihan

Kepala Desa Sari Makmur, tempat petani ini menetapkan sudah ada wacana mengadakan pelatihan pelatihan tentang cara pembuatan gula merah dari air nira kelapa sawit ini.

“Kata pak kades ada kegiatan pelatihan cara pembuatan gula merah dari kelapa sawit di Mukomuko. Wacana katanya sarananya disiapkan oleh pihak pemerintahan, selanjutnya kami yang melatih peserta pelatihan cara membuat gula merah dari kelapa sawit,” ujarnya.

Ia mengatakan, dia saat ini masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah setempat untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara membuat gula merah dari kelapa sawit.

Ia menyatakan, dirinya akan melatih tidak hanya teori saja tetapi bagaimana praktek dari awal sawit ditebang hingga pengambilan air nira kelapa sawit lalu dimasak menjadi gula merah.

Kembangkan Usaha

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Mukomuko menyatakan akan mengembangkan gula merah atau aren yang diolah dari air nira yang berasal dari tanaman kelapa sawit.

“Alhamdulillah mulai berkembang. Ini ada yang mau komunikasi menanyakan apakah produksi gula aren sampai satu ton per bulan, kalau sampai sebanyak itu, ada peluang dipasarkan keluar daerah ini,” kata seorang pemilik UMKM dari Kabupaten Mukomuko Nawir.

Seorang pemilik UMKM di Kabupaten Mukomuko sebelumnya bekerja sama dengan seorang petani gula aren dari luar daerah ini untuk membuat gula aren dari air nira tanaman kelapa sawit.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed