“ Yang terbaru memang ada banyak Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) –OPK yang selama ini tersimpan belum di masukkan dalam input dalam web Direktorat Jenderal Kebudayaan RI, misalnya kalau olahraga tradisional hanya fokus di pencak dan kuntaw atau bidar ternyata ada objek lain selain itu begitu juga dengan pengetahuan tradisional alangkah banyaknya objek tradisional yang ada di Palembang ini,” katanya.
Termasuk makanan dan minuman menurutnya di Palembang banyak malahan sampai 200 jenisnya. “ Kita kenal serbat,secang, sekoteng itu belum masuk dalam proses PPKD ini, ini sedang di revisi, mudah-mudahan selesai , target awal april sudah selesai , di floor dulu mengundang lembaga adat, dewan kesenian Palembang termasuk juga masyarakt seniman, sejarawan kita undang , selesai di ramu baru kita diskusi terakhir panel Sekda target kami minggu kedua dengan sekda, minggu pertama floor itu pada bulan April,” katanya.(udy)
Komentar