Lahat, jurnalsumatra.com – Sebelum menggelar aksi demo, satu persatu organisasi keluar dari gabungan organisasi Aktivis Lahat Bersatu (ALB) mulai dari Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) DPD Kabupaten Lahat, lalu, disusul oleh Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Lahat. Namun, tidak menghambat jalannya aksi demo yang digelar oleh Aktivis Lahat Bersatu (ALB) yang dilaksanakan pada beberapa waktu lalu atau tepatnya Rabu (10/03/2021), sekitar pukul 11.00 WIB, aksi damai yang digelar ALB hanya direstui berjalan didepan Pagar kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat, atau persisnya di Jl Raya depan Rumah Dinas Pendopoan Bupati Lahat.
Setelah usai menjalankan aksi demo, dan diduga tidak terjadi keharmonisan ditubuh organisasi Aktivis Lahat Bersatu (ALB). Emosi pria yang dikenal sehari hari dengan nama Komeng dua (2) kali dikeluarkan dari Grup, membuat dirinya berbesar hati, ditumbur lagi dalam aksi damai yang dilaksanakan kurang mendapat respon dan perhatian dari Pemerintah juga aparat penegak hukum, membuat Alqomar alias Komeng menyatakan, sikap dan memastikan dirinya keluar dari Aktivis Lahat Bersatu (ALB).
“Awalnya, sebelum aksi demo saya sempat dikeluarkan dari Grup. Tapi, tidak mematahkan semangat saya untuk ikut dalam aksi demo tersebut. Saya tetap mengikuti, karena saat aksi damai itu, saya orang pertama yang ditunjuk dan dipercayakan memegang Mic dan menyuarakan Aspirasi warga Lahat,” terang seorang Orator saat menegaskan Aksi ALB.
Sehingga, diungkapkan sang Orator Alqomar, dengan dua kali namanya dikeluarkan dari Grup WA ALB, membuat dirinya terpancing dan telah menyatakan sikap tegasnya dengan keluar dan telah mengundurkan diri dari organisasi ALB. “Saat ini, saya nyatakan secara tegas, bahwasannya saya telah mengundurkan diri dari Gabungan organisasi Aktivis Lahat Bersatu (ALB). Saya merasa bingung saja, kok digrup WA ALB dikeluarkan tanpa alasan yang jelas,” tambah Alqomar yang juga kesehariannya selaku Penasehat Hukum.
Yang mana saat itu, dikatakan Komeng, pernyataan sikap pengunduran dirinya dari Aktivis Lahat Bersatu (ALB) mungkin ada kepentingan salah seorang anggota yang tidak menghendaki dirinya tergabung dalam ALB.
“Jadi, dengan dua kali dikeluarkan dalam grup WA ALB mungkin, salah satu mereka merasa tidak menghendaki saya tergabung dalam Aktivis Lahat Bersatu, sehingga, saya pikir secara matang, artinya saya tidak diinginkan. Untuk itu, saya pastikan mundur dari Grup dan organisasi ALB,” tutup Alqomar dengan senyum lepas usai dibincangi wartawan. (Din)
Komentar