Jakarta, Jurnalsumatra.com – Para pegiat usaha di industri fesyen lokal khususnya sepatu, di antaranya merek Never Too Lavish (NTL), bersama 10 pegiat usaha lokal lain bersama dengan Tokopedia meluncurkan produk hasil kolaborasi “Bersebelas Series”. Selain NTL, ada juga Patrobas, Pijakbumi, Fuse Concept, Nokha, Seji, Exodos, Ortuseight, FYC, Rafheoo dan Brodo.
“Upaya bersama ini ditujukan untuk mendukung para pegiat UMKM sepatu lokal mempertahankan bisnis dan lapangan pekerjaan di tengah pandemi sekaligus mendorong lebih banyak masyarakat memakai produk dalam negeri,” kata Senior Lead Fashion Tokopedia, Aldhy Darmayo, dalam siaran resmi, Sabtu.
Kolaborasi ini juga dilatarbelakangi antusiasme masyarakat dalam memenuhi kebutuhan fesyen secara daring. Aldhy menambahkan, “Ada peningkatan transaksi pada kategori Fashion di Tokopedia yang mencapai hampir 2x lipat selama Desember 2020 jika dibandingkan dengan periode awal pandemi. Transaksi produk sepatu juga meningkat hampir 2x lipat.”
Founder NTL, Bernhard Suryaningrat atau yang akrab disapa Abeng, menyampaikan, “Gerakan Bersebelas #MelangkahBareng ini adalah wujud dukungan terhadap sesama seniman dan pelaku industri lokal untuk bangkit bersama. Dengan pemanfaatan platform digital seperti Tokopedia, industri sepatu lokal diharapkan bisa lebih maju bahkan di tengah pandemi.”
Content Creator dan Pecinta Sepatu, Denis Juherman mengapresiasi kolaborasi ini. “Selama pandemi, semakin banyak merek sepatu lokal yang menawarkan berbagai produk dengan kreativitas dan kualitas yang tidak kalah saing dengan produk luar. Harapannya, melalui kolaborasi ini, semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengenal dan memakai produk Indonesia.”
Tokopedia pun mencatatkan apresiasi tinggi masyarakat terhadap sepatu lokal. Terlihat dari peningkatan transaksi salah satu pegiat usaha lokal, Nokha, mencapai hampir 2,5x lipat. Bahkan Brodo, contoh pegiat usaha lokal lainnya, mencatatkan peningkatan transaksi hampir 5,5x lipat.
Tokopedia melalui Aldhy di sisi lain berharap akan semakin banyak pihak yang lebih gencar berkolaborasi dalam membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM, terus berkontribusi memulihkan ekonomi. Mengingat UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB Indonesia.
“Sudah waktunya kita menjunjung lebih tinggi rasa bangga buatan Indonesia, sebuah kebiasaan yang dapat mendorong para UMKM bisa meraja di negeri sendiri, demi membawa perekonomian nasional yang lebih mandiri,” tutup Aldhy.(anjas)
Komentar