oleh

Ridwan Kamil minta bupati-wali kota siapkan gedung untuk vaksinasi

Bandung, Jurnalsumatra.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil meminta kepada bupati, wali kota, camat hingga kepala desa dan lurah untuk menyiapkan gedung untuk tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 agar target penyuntikan vaksin di Jabar tercapai yakni 150.000 dosis per hari.

“Vaksinasi dilaksanakan d Gedung Pakuan karena saya merasa kalau mengandalkan puskesmas vaksinasi bisa lama. Jadi saya mengimbau bupati wali kota camat lurah kepala desa untuk menggunakan fasilitas di wilayahnya sebagai tempat massal,” kata Ridwan Kamil, seusai peninjauan Vaksin COVID-19 lansia dan tokoh Jawa Barat, di Gedung Pakuan Bandung, Rabu.

Dia mengatakan hari ini mengawali proses vaksinasi COVID-19 tahap dua diperuntukkan sesuai aturannya yakni untuk warga profesi publik dan lanjut usia.

“Dan kebetulan lansia di Jabar banyak tokoh-tokoh yang berjasa kemudian kita dahulukan para ulama sepuh juga,” kata dia.

Hari ini, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkomitmen meminjamkan Gedung Pakuan dan Gedung Sate sebagai tempat pelayanan vaksinasi COVID-19 mulai.

Komitmen tersebut diawali dengan pelaksanaan vaksinasi secara massal bagi ulama dan tokoh masyarakat di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan, vaksinasi massal digelar untuk mempercepat proses penyuntikan vaksin dan membentuk kekebalan kelompok. Rencananya, sekitar 101 ulama dan 43 tokoh masyarakat mengikuti vaksinasi massal tersebut.

Selain itu, Kang Emil mendorong kepala daerah di Jabar untuk menjadikan rumah dinas sebagai tempat pelayanan vaksinasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya mempercepat vaksinasi COVID-19.

“Kalau Gedung Pakuan dipakai untuk tempat vaksinasi, maka wali kota dan bupati di Jabar dapat melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Kang Emil meminta institusi di Jabar yang memiliki gedung besar untuk meminjamkan tempatnya sebagai tempat pelayanan vaksinasi.

“Kami sudah menghitung kecepatan vaksinasi di Jabar. Hari ini vaksinasi masih 22 ribu per hari. Jika target vaksinasi ingin tercapai, kita harus naik ke 150 ribu per hari. Mengandalkan Puskesmas tidak cukup,” tuturnya.

“Maka arahan saya, untuk mengejar 150 ribu penyuntikan vaksin per hari, maka Gedung Pakuan dan Gedung Sate juga akan digunakan sebagai tempat pelayanan vaksinasi,” imbuhnya.

Menurut Kang Emil, selain menghitung ketersediaan vaksin COVID-19, skema percepatan vaksinasi harus disusun. Salah satunya dengan memanfaatkan gedung-gedung besar. Pada tahap II vaksinasi, jumlah sasaran vaksinasi mencapai 6,6 juta orang.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed