Mataram, Jurnalsumatra.com – Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan bahwa realisasi kegiatan vaksinasi COVID-19 dari kalangan lanjut usia (lansia) mencapai 15,1 persen dari target sasaran 13.366 orang.
“Realisasi vaksin lansia 15,1 persen itu per tangal 6 Maret 2021. Untuk realisasi tiga hari ini, masih dalam proses belum dikalkulasikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Ia menjelaskan kegiatan vaksinasi COVID-19 lansia untuk tahap pertama ditargetkan rampung pada akhir bulan Maret 2021, sebab untuk jeda waktu pemberian vaksin kedua bagi lansia sekitar 28 hari.
“Berbeda dengan vaksin tenaga kesehatan (nakes) berjarak 14 hari, kalau lansia jarak vaksin satu dan tahap dua selama 28 hari,” katanya.
Dinkes optimistis dapat mencapai target sasaran yang ditetapkan pemerintah tersebut bisa terealisasi akhir bulan Maret 2021. Apalagi pelayanan vaksinasi lansia juga dibuka di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, dengan jumlah pelayanan di atas 100 orang per hari.
Selain itu, untuk pelayanan di 11 puskesmas saat ini juga sudah ditingkatkan, satu puskesmas diberikan kuota vaksinasi lansia per hari sebanyak 60 orang.
“Jadi kalau sehari satu puskesmas menyalani sesuai 60 orang, maka sehari akan terlanyani 660 lansia. Dengan demikian, bisa selesai lebih cepat,” katanya.
Menyinggung tentang kendala yang dihadapi saat pelaksanaan vaksin lansia, Usman, mengatakan, sejauh ini belum ada kendala yang berdampak signifikan.
Hanya saja beberapa puskesmas yang memiliki jarak tempuh lumaya jauh seperti di Kelurahan Pejanggik dan Saptamarga, dibutuhkan sistem jemput bola terhadap lansia.
“Akan tetapi, untuk mengoptimalkan sasaran beberapa puskesmas juga sudah memberikan pelayanan jemput bola ke rumah lansia untuk mendekatkan dan memudahkan pelayanan seperti di Puskesmas Karang Baru,” demikian Usman Hadi.(anjas)
Komentar