Produk makanan, khususnya makanan olahan merupakan salah satu produk unggulan untuk mendukung pertumbuhan sektor perdagangan di Indonesia.
Pada Januari—Oktober 2020, ekspor makanan olahan Indonesia tercatat sebesar 6,16 miliar dolar AS. Sementara di pasar Kanada, pada 2020 ekspor makanan olahan Indonesia tercatat 34,39 juta dolar AS atau naik 38,84 persen dibanding tahun sebelumnya.
Untuk jasa teknologi informasi, Indonesia memiliki potensi jasa aplikasi dan gim. Pada sektor ini terdapat 12.441 pelaku bisnis dan subsektor yang berkontribusi terhadap PDB sebesar 1,93 persen.
Untuk sektor animasi dan video, Indonesia memiliki 2.418 pelaku bisnis dan berkontribusi sebesar 0,18 persen terhadap PDB. Pertumbuhan di sektor ini cukup tinggi yakni sebesar 10,30 persen. Pendapatan terbesar berasal dari jasa animasi domestik, diikuti jasa ekspor animasi dan jasa kekayaan intelektual (kekayaan intelektual/IP) animasi.
Total ekspor Indonesia ke Kanada pada 2020 tercatat sebesar 789 juta dolar AS dengan tren positif sebesar 1,95 persen selama periode 2016—2020. Produk ekspor utama Indonesia ke Kanada pada 2020 antara lain karet, cokelat, alas kaki olah raga, turbin, dan ban.
Sedangkan total impor Indonesia dari Kanada sebesar 1,6 miliar dolar AS pada 2020 atau turun 12,14 persen dari tahun sebelumnya. Produk impor utama dari Kanada ke Indonesia antara lain sereal, pupuk, bubur kayu, biji kedelai, bijih besi, dan konsentrat.(anjas)
Komentar