Palu, jurnalsumatra.com – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola meminta kepala daerah yang terpilih hasil pemilihan kepala daerah pada 2020 agar menjaga keharmonisan dengan pasangannya.
Ia tidak ingin peristiwa perkelahian antara kepala daerah dan wakilnya yang pernah terjadi di Sulteng beberapa waktu lalu terulang karena ketidakharmonisan antara kedua pihak.
“Saya memohon agar saling bekerja sama dalam menjalankan roda pemerintahan, tidak bekerja sendiri-sendiri dan saling menghormati serta saling menghargai,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah lima kepala daerah di Joyokodi Convention Centre (JCC) di Kota Palu, Jumat (26/2).
Dia mengatakan kunci menjaga hubungan antara kepala daerah dengan wakilnya agar tetap harmonis adalah dengan saling menghormati dan menghargai dari berbagai sisi.
“Saling mengisi satu sama lain. Bukan untuk saling menjatuhkan. Tidak perlu saya bilang kepala daerah di mana itu karena saya yakin saudara-saudara semua sudah tahu,” ujarnya.
Jika ada yang mengganjal di hati kepala daerah maupun wakilnya terkait kinerja atau kebijakan pasangannya, katanya, sebaiknya disampaikan, kemudian dicarikan jalan keluar, bukan disimpan dalam hati yang ujung-ujungnya berpotensi perselisihan.
“Selama saya menjadi Gubernur Sulteng dari periode pertama hingga periode kedua bersama Wakil Gubernur Sulteng, almarhum Pak Sudarto, hingga beliau meninggal dunia, tidak pernah kami marahan, kecil hati apalagi sampai banting-banting pintu dan sebagainya itu,” katanya
Dalam kesempatan itu, Gubernur Longki Djanggola melantik dan mengambil sumpah jabatan lima kepala daerah periode 2021-2024, antara lain Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, Bupati dan Wakil Bupati Sigi, Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli, Bupati dan Wakil Bupati Poso, Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut.(anjas)
Komentar