“Kami sudah cek langsung ke lapangan usai dapat informasi ada harimau masuk ladang warga, tetapi kami belum menemukan bukti-bukti, tapi kami belum merasa puas, malam ini kami patroli kalau memang informasinya harimau masih berada di sini,” kata Kepala BKSDA Resor Kabupaten Mukomuko Mustadin.
Ia menyatakan, meskipun pihaknya tidak menemukan adanya bukti seperti jejak harimau di tempat kejadian peristiwa ladang cabai merah milik warga yang dilaporkan didatangi harimau sumatera tersebut, tetapi pihaknya tetap peduli terhadap masyarakat yang sudah resah.
“Kami ikut patroli bersama dengan polisi, pihak TNKS, KPHP di sini untuk memastikan keberadaan harimau sumatera di wilayah ini,” ujarnya.
Ia menyatakan, kalau memang ada pihaknya harus melaporkan ke atasan dan persoalan ini harus dipasang kerangkeng dikasih umpan anjing atau kambing supaya dia bisa memasuki kerangkeng.
Sementara ini, katanya, pihaknya belum bisa berbuat banyak sampai ditemukan adanya bukti kemunculan harimau di ladang cabai merah milik warga di Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya.
Meskipun tim gabungan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, belum menemukan bukti kemunculan harimau di ladang milik warga Desa Lubuk Bangko, namun tim akan tetap mengumpulkan informasi terkait “track” atau jalur kemunculan raja hutan berikutnya.(anjas)
Komentar