Sekitar 42 persen CIO mengaku kolaborasi menjadi lebih sulit dilakukan karena terbiasa melalui interaksi secara fisik. Ini diungkapkan oleh CIO dari industri layanan jasa keuangan, manufaktur hingga farmasi.
Sebanyak 30 persen CIO yang di antaranya berasal dari industri telekomunikasi, otomotif dan manufaktur mengaku kolaborasi di perusahaannya menjadi lebih baik berkat teknologi, dan 28 persen mengaku kolaborasi tetap bisa dipertahankan, daring maupun luring tidak bukan kendala berarti.
Sementara itu terkait dengan produktivitas karyawan, justru sebaliknya, 56 persen CIO menyebut perubahan cara kerja tersebut tidak berdampak pada produktivitas, hanya 26 persen CIO yang menyebutkan penurunan produktivitas karyawan selama pandemi.
Hal itu diungkapkan CIO dari industri layanan, keuangan, manufaktur, logistik, dan ritel. Sedangkan 12 persen CIO mengungkapkan produktivitas justru meningkat ketika karyawan diwajibkan bekerja dari rumah.(anjas)
Komentar