Saat ditemui usai acara, Joko mengatakan Banyumas menjadi percontohan dalam penggunaan aplikasi resmi milik Kementerian Ketenagakerjaan RI, yakni jobfair.kemnaker.go.id.
“Jadi, aplikasi ini terkoneksi dengan server (peladen, red.) yang ada di Jakarta,” katanya.
Terkait dengan dampak pandemi COVID-19, dia mengatakan berdasarkan data tercatat sebanyak 5.232 pekerja dari berbagai perusahaan di Banyumas yang dirumahkan.
Akan tetapi saat sekarang, kata dia, sekitar 70 persen pekerja (lebih kurang 3.662 pekerja, red.) yang dirumahkan tersebut telah dipekerjakan kembali meskipun masih menggunakan model sif.
Sementara untuk jumlah pencari kerja di Banyumas, lanjut dia, berdasarkan data pemohon kartu kuning (AK1) per bulan Februari 2021 sebanyak 10.287 orang.
Ia mengharapkan dengan adanya pameran bursa kerja yang menyediakan ribuan lowongan pekerjaan tersebut, paling tidak bisa mengakomodasi lebih kurang 40 persen pencari kerja yang ada di Banyumas.(anjas)
Komentar