Nunukan, jurnalsumatra.com – Kerusakan terhadap sejumlah mesin pada tiga site atau pembangkit di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara atau Kaltara mengakibatkan PT PLN melakukan pemadaman listrik secara bergiliran hingga waktu yang belum ditentukan.
“Ada beberapa unit mesin yang rusak pada tiga site, makanya kami lakukan pemadaman listrik secara bergiliran karena ketersediaan daya yang tidak mencukupi,” ungkap Manajer PLN ULP (Unit Layanan Pelanggan) Rayon Nunukan Bambang Heriyanto di Nunukan, Selasa.
Pemadaman listrik hanya dilakukan pada malam hari semata, karena ketersediaan daya listrik dibandingkan beban puncak pada siang hari masih mencukupi. Beban puncak pukul 12.00 Wita di Nunukan sebanyak 9.700 KW dan malam hari sekira pukul 19.00 Wita mencapai 12.400 KW.
Setelah adanya mesin yang rusak tersebut, ketersediaan daya saat ini tersisa 10.110 kilowatt (KW), sehingga pada malam hari tidak mencukupi maka solusinya dilakukan pemadaman bergiliran, terang Bambang.
Ia menjelaskan kerusakan beberapa mesin ini berlangsung sejak dua pekan lalu dan masih berlangsung perbaikan. Tiga site atau pembangkit yang dimiliki selama ini di Kabupaten Nunukan adalah PLTD Sei Bilal Kecamatan Nunukan, PLTD Sebatik dan PLTMG Sebaung.
Namun ketiga site ini terdapat mesin yang rusak termasuk PLTMG Sebaung maka pasokan daya listriknya mengalami penurunan. “Site Sebaung juga mengalami kerusakan makanya jumlah daya mengalamui penurunan,” beber Bambang.
“Pemadaman listrik ini sampai semua mesin atau daya mencukupi baru berhenti dilakukan pemadaman,” ujar mantan Manajer ULP Malinau ini.(anjas)
Komentar