oleh

Menangkal COVID-19 masuk Lapas Wirogunan

Menjaga mental spiritual

Untuk meningkatkan ketahanan warga binaan menghadapi pandemi COVID-19, Lapas Wirogunan tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan jasmani saja, namun juga memperhatikan kesehatan rohani mereka.

Wali Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Wirogunan, Ambar Kusuma, menyebutkan bahwa tugas lapas adalah memberikan pembinaan, bukan menghukum.

Setiap warga binaan diwajibkan mengikuti program pembinaan rohani sebagai salah satu syarat lolos program asimilasi.

Dalam program pembinaan rohani itu, para warga binaan di antaranya diminta disiplin menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing. Bagi yang Muslim diminta salat lima waktu, mendengarkan ceramah, hingga mengikuti program membaca atau menghafal Al-Qur’an.

Penguatan mental spiritual ini diyakini pihak lapas mampu membantu meningkatkan ketahanan mereka dari kemungkinan terpapar penyakit lahir dan batin.

Kesungguhan Lapas Wirogunan menangkal masuknya COVID-19 sudah terlihat dari gerbang terdepan lapas yang ditempeli poster panduan protokol kesehatan berukuran besar.

Dua petugas yang berjaga di balik gerbang besi setinggi kurang lebih tiga meter itu tidak akan meloloskan setiap tamu yang hendak masuk kecuali telah dicek suhu tubuhnya, memakai masker, serta diketahui tujuan kunjungan mereka.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed