oleh

Permintaan gula di Kalimantan Selatan meningkat saat banjir

Banjarmasin, jurnalsumatra.com – Ketua Asosiasi Gula Bersatu Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Aftahuddin menyatakan permintaan komoditas gula konsumsi meningkat lebih 2.000 ton per bulannya saat musibah banjir melanda provinsi ini.

“Kalau biasa itu kan konsumsi gula di provinsi ini sekitar 2.000 ton per bulannya, saat banjir ini makin banyak,” ujarnya di Banjarmasin, Senin.

Permintaan komoditas gula tersebut, papar Aftahuddin yang juga menjadi Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (DPP APJI) tersebut, karena banyak untuk disumbangkan.

“Jadi banyak donatur yang sumbang sembako juga gula bagi warga terdampak banjir di provinsi ini,” paparnya.

Menurut dia, konsumsi gula di provinsi ini memang luar biasa besar di provinsi dengan penduduk yang hanya 4,5 juta jiwa.

“Jadi bukan minum gula, tapi makan gula,” ujarnya berkelakar.

Meski permintaan gula cukup tinggi belakang ini, menurut Aftahuddin, stok gula mencukupi, bahkan harganya tidak melambung.

Demikian juga, kata  dia, harga gula tidak begitu terpengaruh meski ada gangguan distribusi akibat banjir.

“Ya paling Rp13 ribu per kilogramnya, tidak sampai seperti dulu ada sampai Rp18 ribu per kilogramnya,” kata Aftahuddin.

Ia mengatakan distribusi gula dari Pulau Jawa ke Kalimantan Selatan ini tidak ada kendala.

“Jadi kita jamin stok gula aman di daerah kita, demikian juga untuk gula rafinasi bagi Usaha Kecil Menengah (UKM),” tuturnya.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed