Ada warganet merekayasa kabar bohong itu dengan mengedit foto lama, lalu diunggah di media sosial dan menyebutkan bahwa video itu baru saja terjadi. Salah satunya, foto kasus keracunan massal santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Kadur, Pamekasan.
Kejadiannya sudah berlangsung beberapa tahun lalu, tapi oleh oknum warganet diunggah lagi saat ini dan diberi penjelasan bahwa orang yang sedang ditandu di puskesmas itu merupakan korban vaksin COVID-19.
“Padahal bukan,” katanya.
Dengan kejadian itu, pemkab tidak mungkin bisa mengatasi persoalan tersebut sendirian, tanpa adanya peran aktif semua kalangan.
Pelibatan unsur tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam ikut memberikan pemahaman penting dilakukan, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan kabar bohong yang beredar di medis sosial.
“Dukungan korem terhadap Pemkab Pamekasan juga sangat berarti dan memberikan semangat tersendiri bagi kami di daerah,” katanya.
Usai melakukan pertemuan di Peringgitan Dalam, Mandhepa Agung Ronggosukowati, Kasi Ops Korem 084 Bhaskara Jaya Kolonel Inf Ryan Hanandi dan Kasiter Kolonel Inf Samsul Huda langsung melakukan pengecekan posko COVID-19 dan bagi-bagi masker gratis di Pasar Tradisional 17 Agustus Kelurahan Bugih dilanjutkan ke Pasar Gurem, di Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan kota Pamekasan dan melakukan penyemprotan disinfektan di Terminal Bus Ronggosukowati, Pamekasan. Mereka juga melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan.
Sejak sepekan ini, penegakan disiplin protokol kesehatan dipimpin langsung oleh masing-masing pimpinan instansi pemerintah, seperti Komandan Kodim 0826, Kapolres Pamekasan dan Sekda Pamekasan untuk instansi pemerintah di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Kapolres AKBP Apip Ginanjar dan Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf Tejo Bhaskoro bahkan blusukan ke pasar-pasar tradisional yang ada di Pamekasan, menggungah kesadaran pedagang dan pengunjung pasar agar taat menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pamekasan, jumlah warga yang terkonfirmasi COVID-19 per tanggal 3 Februari 2021 sebanyak 1.015 orang. Perinciannya, sebanyak 871 orang telah dinyatakan sembuh, 67 orang diisolasi dan sebanyak 77 orang lainnya meninggal dunia.(anjas)
Komentar