oleh

Satgas optimistis PPKM berdampak signifikan dalam penanganan COVID-19

Sementara itu, pada perkembangan kasus positif mingguan, penambahannya terus meningkat, tidak terkecuali selama PPKM. Tetapi secara mingguan kenaikannya lebih rendah dibandingkan sebelum PPKM yakni sebelum PPKM sebesar 27,5 persen dan setelah PPKM kenaikannya menjadi 9,5 persen.

“Namun, seharusnya pembatasan kegiatan baru bisa dikatakan berhasil apabila mampu menurunkan angka kasus positif mingguan,” ujar Wiku.

Terkait kepatuhan memakai masker, jumlah kabupaten/kota menurun pada masa awal PPKM, yakni dari 263 kabupaten/kota menjadi 250 kabupaten/kota atau sebesar 5,2 persen. Namun, pada pekan kedua PPKM angka itu bertahan sehingga tidak ada penurunan lebih lanjut.

Hasil berbeda pada kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Sebelum PPKM Januari 2021, jumlah kabupaten/kota meningkat dari 250 menjadi 258 kabupaten/kota atau naik 3,2 persen. Meski demikian sempat mengalami penurunan pada pekan pertama PPKM, namun kembali meningkat bahkan lebih besar mencapai 15 kabupaten/kota atau sebesar 6,2 persen. Untuk bisa berhasil, peningkatan tersebut harus tinggi dan konsisten.

Pada perkembangan terkini kasus positif COVID-19 di Indonesia per 4 Februari 2021, terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 11.434 kasus dengan jumlah kasus aktif 175.068 kasus atau persentasenya 15,5 persen dibandingkan rata-rata dunia 24,76 persen.

Sedangkan jumlah kesembuhan sebanyak 917.306 kasus atau 81,7 persen dibandingkan rata-rata dunia 73,07 persen. Kemudian, terdapat 31.001 kasus meninggal atau 2,8 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,17 persen.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed