Mamuju, jurnalsumatra.com – PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 100 persen gardu listrik terdampak gempa 6, 2 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
“Setelah enam gardu listrik yang berada di wilayah terisolir dan sulit dijangkau akibat longsor di Kecamatan Ulumanda berhasil dipulihkan, maka seluruh jaringan kelistrikan di Sulbar saat ini sudah 100 menyala,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid, Jumat.
Ia menyampaikan sebanyak 872 gardu listrik terdampak gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Sulbar kini sudah 100 persen berfungsi.
“Kami bersyukur setelah berjuang menembus akses jalan yang sempat tertutup longsor karena gempa, akhirnya kami bisa memulihkan seluruh gardu terdampak gempa. Kini seluruh gardu terdampak gempa Sulbar telah kembali menyala,” ungkapnya.
Secara umum, lanjutnya, kelistrikan Sulbar sebagian besar telah selesai sejak Rabu (20/1).
PLN, kata Awaluddin Hafid, berhasil memulihkan 856 gardu terdampak gempa dan ketika itu hanya menyisakan 16 gardu di wilayah terisolir di Kecamatan Ulumanda.
“Ketika akses dibuka pada Rabu (27/1) dan Minggu (31/1), PLN juga langsung memulihkan 10 gardu listrik, setelah dibukanya akses jalan akibat longsor menuju ke sebagian wilayah Kecamatan Ulumanda,” terangnya.
Untuk memulihkan listrik di Kecamatan Ulumanda, kata dia, personel PLN harus melewati akses jalan yang ekstrem dan rusak, berupa tanah berlumpur serta rawan longsor akibat gempa.
Material kelistrikan, tambah Awaluddin Hafid, harus diangkut menggunakan motor trail dan mobil hardtop.
“Di beberapa titik pun material harus dipanggul atau diangkat secara manual oleh petugas,” katanya.
Tidak hanya itu, tambahnya, 56 petugas bahkan harus berkemah di lokasi demi memulihkan enam gardu listrik terakhir.
“Dibandingkan mereka harus kembali ke kantor, itu menyulitkan lagi aksesnya, jadi petugas lebih memilih menginap. Itu semua dilakukan demi memulihkan kelistrikan di Ulumanda,” ujar Awaluddin Hafid.
Sementara, Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang sejak awal gerak cepat memulihkan kelistrikan terdampak gempa di Sulbar.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN telah sigap pascabencana. Kurang lebih dua sampai tiga hari sudah membenahi aliran-aliran listrik. Saya sempat ketemu juga di daerah pelosok, bukan hanya di dalam kota, mereka jalan. Bahkan ada dari PLN Palu, kebersamaan dari PLN patut kita apresiasi,” kata Ketua DPRD Sulbar tersebut.(anjas)
Komentar