Yani juga menambahkan indikator pelaksanaan BTS yang harus dijaga adalah waktu tunggu (headway) 10-15 menit diutamakan agar tidak terjadi penumpukan penumpang di halte yang menunggu bus terlalu lama.
Di samping itu, indikator lainnya adalah tingkat okupansi dan jumlah pengguna, jumlah kecelakaan yang terjadi saat operasional, kecepatan angkutan umum, standar kondisi kendaraan, dan standar pelayanan minimal.
Setiap layanan Teman Bus akan dipantau melalui dashboard yang ada di Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan setempat.
Pada dashboard dapat terlihat data mengenai jumlah penumpang, tingkat keterisian, dan jumlah rupiah yang harus dibayarkan.
Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi pun akan terlihat yang kemudian akan dikenakan sanksi berupa pembayaran dalam Rupiah agar dapat meningkatkan transparansi dan kedisiplinan operator agar tidak membuat kesalahan, serta dapat memperbaiki layanannya.
Per 31 Desember 2020, jumlah penumpang Teman Bus yang sudah hadir di lima kota besar mencapai lebih dari dua juta orang dengan total pengguna aplikasi sebanyak lebih dari 54.000 pengguna.
Banyumas menjadi salah satu kabupaten yang dipilih untuk pengaplikasian program Buy The Service karena perkembangan ekonomi yang cukup bagus.
Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.776.918 jiwa dan tercatat terdapat kendaraan sebanyak 681.881 unit dinilai perlu untuk mengubah kebiasaan masyarakat agar beralih ke moda transportasi publik. Tak lama lagi Teman Bus akan beroperasi melayani masyarakat Banyumas.
Program ini disambut baik oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein dan seluruh warga Banyumas. Dirinya mengungkapkan rasa bangga karena Banyumas dapat terpilih di antara lebih dari 550 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
“Saya sangat berterima kasih atas nama masyarakat Banyumas karena terpilih dalam program BTS di Indonesia. Apalagi program ini gratis satu tahun, nanti akan kita usahakan tambah dari APBD agar bisa kasih tambahan waktu gratis 2 bulan,” katanya.
Sementara itu, Pakar Transportasi, Djoko Setijowarno menyampaikan bahwa kehadiran BTS Teman Bus di Banyumas nantinya dapat meniru Solo.
“Saya berharap nanti Pemda dapat memberikan angkutan pengumpan ke kawasan pemukiman dan feeder ke angkutan pedesaan. Harapannya dengan adanya BTS Teman Bus ini kecelakaan dan tingkat pelanggaran lalu lintas menurun, pariwisata juga akan meningkat terutama yang rute ke Baturaden,” ujar Djoko.(anjas)
Komentar