Jakarta, jurnalsumatra.com – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan menghadirkan layanan Transportasi Ekonomis, Mudah (Teman) Bus di Kabupaten Banyumas.
Teman Bus merupakan nama dari program Buy The Service (beli layanan) atau BTS yang sebelumnya sudah hadir di lima kota besar, yakni Palembang, Surakarta, Denpasar, Medan, dan Yogyakarta.
“Ada amanat dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bahwa pemerintah harus menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis jalan baik di perkotaan atau pedesaan. Dalam hal ini, tidak hanya pemerintah pusat, tapi juga pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan program BTS harus menerapkan strategi “pull and push”.
“Pull strategy” dilakukan oleh pemerintah pusat dengan memberikan kebutuhan bus dan lisensi kepada operator.
Sementara itu, “push strategy” merupakan kewajiban pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat agar berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, seperti Teman Bus.
“Jadi ada manajemen ruang dan waktu dengan pengaturan ruang jalan, pengaturan parkir, dan pengaturan waktu. Pada prinsipnya ada manajemen traffic yang kita lakukan untuk mendorong masyarakat agar meninggalkan kendaraan pribadinya,” lanjut Dirjen Budi.
Selain itu, untuk menyukseskan program BTS di Banyumas diperlukan juga persiapan dari Pemerintah Kabupaten untuk pembangunan halte, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, membuat kebijakan yang berpihak pada angkutan umum, serta survei kondisi lalu lintas sebelum atau sesudah program ini berjalan.
BTS bertujuan agar masyarakat yang semula menggunakan kendaraan pribadi beralih ke bus.
Dengan menggunakan angkutan umum diharapkan dapat mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh masyarakat. Di sisi lain, dapat meminimalisasi dampak kerugian ekonomi dan kehilangan waktu akibat dari kemacetan, mengurangi polusi udara yang mencemari lingkungan, serta meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang sebagian besar berasal dari kendaraan bermotor.
Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani menuturkan Teman Bus di Banyumas akan hadir dengan tiga koridor yang melayani Koridor 1 : Terminal Pasar Pon – Terminal Ajibarang; Koridor 2 : Terminal Kebondalem – Terminal Bulupitu dan Koridor 3 : Terminal Notog (Patikraja) – Terminal Baturaden Bawah (Loop)
“Nantinya Teman Bus akan beroperasi pada jam 5 pagi sampai dengan jam 9 atau 10 malam. Koridor 1 akan difasilitasi dengan 16 unit bus. Koridor 2 difasilitasi 19 unit bus, dan koridor 3 akan ada 27 unit bus. Total keseluruhan bus adalah 62 unit bus. Koridor 3 memang lebih banyak dibanding yang lain karena rutenya berputar atau loop. Inilah yang istimewa dari koridor di Banyumas,” katanya.
Komentar