Kendari, jurnalsumatra.com – Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan seluruh 17 kabupaten/kota di provinsi itu memiliki data kasus meninggal akibat terinfeksi virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan data kasus meninggal akibat COVID-19 di Sultra menjadi 182 per per 2 Februari 2021.
“Sebaran 182 kasus meninggal COVID-19 di Sultra terbanyak di Kota Kendari ada 56 orang, kedua Baubau 23 orang, ketiga Kabupaten Konawe 16 orang, selanjutnya Konawe Selatan 14 orang, Muna dan Kolaka masing-masing 13 orang,” kata Rabiul.
Berikutnya, Kabupaten Kolaka Utara sembilan orang, Buton dan Bombana masing-masing delapan orang, Buton Utara tujuh orang, Kolaka Timur empat orang, Buton Selatan tiga orang. Kemudian Wakatobi, Muna Barat, dan Buton Tengah masing-masing dua orang.
“Selanjutnya Kabupaten Konawe Utara dan Konawe Kepulauan masing-masing satu orang,” jelasnya.
Selain itu, Rabiul juga menyampaikan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara tercatat 9.521 kasus dan 8.000 orang dinyatakan sembuh yang tersebar di 17 kabupaten/kota, dimana Kota Kendari terbanyak.
Sebaran kasus terkonfirmasi terinfeksi SARS-CoV-2, yaitu Kota Kendari 4.364 kasus 4020 orang sembuh, Baubau 964 kasus 895 orang sembuh, Kabupaten Kolaka 919 kasus 645 orang sembuh, Kolaka Utara 765 kasus 534 orang sembuh.
Berikutnya, Kabupaten Konawe 433 kasus 333 orang sembuh, Konawe Selatan 414 kasus 225 orang sembuh, Bombana 294 kasus 256 orang sembuh, Muna 243 kasus 212 orang sembuh, Konawe Utara 232 kasus 159 orang sembuh.
Selanjutnya, Kabupaten Buton Tengah 214 kasus 184 orang sembuh, Wakatobi 178 kasus 167 orang sembuh, Buton 177 kasus 151 orang sembuh, Kolaka Timur 140 kasus 97 orang sembuh, Konawe Kepulauan 61 kasus 24 orang sembuh, Buton Selatan 44 kasus 36 orang sembuh, Muna Barat 42 kasus 33 orang sembuh dan Buton Utara 37 kasus 29 orang sembuh.
“Sisanya masih menjalani perawatan isolasi mandiri untuk proses penyembuhan, total sebanyak 1.339 orang,” ujar Rabiul.
Oleh karena itu, ia meminta kepada semua pihak yang menjalankan aktivitas agar menaati protokol kesehatan guna menekan angka kasus COVID-19 di provinsi tersebut.
“Kita harapkan penerapan protokol kesehatan 3M saat menjalankan aktivitas, menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir itu benar-benar dilaksanakan, agar kita bisa menekan angka kasus COVID-19,” ujarnya.
Komentar