oleh

Strategi Sulteng antisipasi penimbunan dan gejolak harga bahan pokok

Komoditi tersebut meliputi beras, minyak goreng, gula pasir dan daging beku.

Khusus untuk komoditi pangan dimaksud, pemerintah pusat telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET). Misalkan untuk gula pasir HET ditetapkan pemerintah sebesar Rp12.500/kg.

Itu, kata dia, harga yang berlaku di tingkat pengecer sehingga tidak boleh dijual melebihinya.

stok aman

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng Richard Armando Djanggola menjamin stok kebutuhan pokok masyarakat di pasaran saat ini mencukupi kebutuhan.

Misalkan di gudang Bulog Sulteng saat ini tersedia beras sebanyak 15.000 ton, minyak 50.000 liter, daging sapi beku dan tepung terigu 13.000kg. Begitu halnya yang ada di gudang distributor, jumlahnya masih cukup banyak, kata dia tanpa merinci.

Soal harga, menurutnya pada umumnya stabil dan terkendali, seperti beras medium masih dibawah HET berkisar Rp9.000an/kg dan beras premium paling tinggi Rp12.000/kg. Minyak goreng Rp13.000/kg,tepung terigu Rp10.000/kg, daging sapi segar Rp110.000/kg dan gula pasir Rp12.500/kg.

Pihaknya, terus melakukan pemantauan perkembangan harga maupun kondisi stok kebutuhan pokok yang ada di tingkat pengecer.

Masyarakat tidak perlu khawatir, sebab pemerintah daerah tetap mengawasi baik persediaan maupun harga di pasaran dengan meminta distributor untuk menjaga pasokan barang/bahan kebutuhan pokok dan lainnya agar berjalan lancar.

Sejumlah pedagang di Pasar Masomba Palu, salah satu pusat perbelanjaan tradisional terbesar di Ibu Kota Provinsi Sulteng membenarkan stok barang/bahan pokok di kuasai pengecer cukup memadai.

Selama ini, kata Nunung, salah seorang pedagang barang campuran dan sembako di kawasan itu, suplai dari distributor cukup lancar.

Menurut dia, selama stok cukup dan tidak ada kenaikan harga di tingkat distributor, pedagang juga enggan menaikan sepihak, sebab sanksinya cukup berat jika terbukti.

Hal senada juga disampaikan Ny Sri, salah seorang pedagang daging ayam di kawasan tersebut. Ia mengatakan stok cukup banyak dan permintaan meningkat.

Harga daging ayam tidak mengalami kenaikan tetap bertahan pada tingkat Rp60.000/ekor untuk ayam ras.

Daging ayam yang dijual di pasaran saat ini selain dari produksi lokal juga sebagian didatangkan pedagang dari Sulawesi Barat (Sulbar).

Meski di daerah itu terjadi bencana alam gempa bumi 6,2 mag beberapa waktu lalu, tetapi tidak mengganggu pasokan ayam potong ke Palu tetap berjalan lancar.

Selain ayam, juga komoditi lain seperti beras sebagian dipasok dari Sulsel dan Sulbar yang merupakan daerah lumbung beras terbesar di Pulau Sulawesi itu.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed