Mamuju, jurnalsumatra.com – Kementerian Sosial memberikan santunan untuk ahli waris korban gempa di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) senilai Rp1,6 miliar.
“Kementrian Sosial memberikan bantuan kepada ahli waris korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Sulbar yang terjadi pada 15 Januari 2021,” kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, bantuan tersebut akan diberikan untuk ahli waris di Kabupaten Mamuju sebanyak 95 orang dengan nilai santunan senilai Rp1,42 miliar dan di Kabupaten Majene dengan jumlah sebanyak 13 jiwa dengan nilai bantuan senilai Rp195 juta.
Bantuan santuan tersebut diserahkan tiga menteri yakni Menteri Koordinator Bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (PMK), Muhajir Effendy, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Menko PMK menyampaikan, bencana gempa ini menjadi suatu ujian dari dan warga Sulbar mesti kuat menghadapi ujian dari Allah SWT untuk menjadikan manusia menjadi lebih baik.
Ia juga menyampaikan kunjunganya ke Sulbar untuk memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan berjalan dengan baik.
“Kami datang untuk memastikan bantuan kemanusiaan berjalan baik khususnya bantuan ibu dan anak, pelayanan terhadap ibu dan anak sangat penting untuk dilakukan, dan diutamakan,” katanya.
Ia mengatakan, perempuan dan anak adalah pihak yang sangat rentan terhadap berbagai macam akibat dari gempa sehingga kebutuhan perempuan dan anak, seperti kebutuhan sanitasi, kebutuhan sandang, kebutuhan makanan yang bergizi harus dipenuhi dengan baik.
Ia menilai penanganan gempa Sulbar sudah cukup baik, utamanya terhadap pengungsi, yang bukan hanya takut gempa, tapi juga takut tsunami.
“Pemerintah aman memberikan edukasi kepada mereka kembali ke rumah, pemerintah daerah setempat memperbaiki rumah rusak ringan sedangkan yang rusak berat nanti akan dibantu oleh pemerintah pusat melalui Kementerian pekerjaan umum dan pemukiman rakyat (PUPR)
Ia berterima kasih kepada seluruh pihak seperti BNPB, TNI dan Polri yang melakukan penanganan dengan baik pada masa tanggap bencana gempa bumi Provinsi Sulbar.
“Tentu pemerintah pusat akan bertanggung jawab menyelesaikan persoalan ini, baik pada masa tanggap darurat, masa transisi , rehab dan rekonstruksi,” katanya.(anjas)
Komentar