oleh

Gubernur ajak FIKP Unhas maksimalkan pengelolaan potensi laut Sulsel

Makassar, jurnalsumatra.com – Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengajak Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin memaksimalkan pengelolaan potensi kelautan Sulsel untuk kesejahteraan masyarakat.

Nurdin Abdullah mengatakan Provinsi Sulsel memiliki 24 kabupaten/kota, dan hanya 5 kabupaten yang tidak berbatasan dengan pesisir.

Sulsel memiliki 332 pulau dan 75 persen dan wilayahnya merupakan wilayah pesisir dan laut, garis pantai sekitar 1.937 km dan luas perairan 266.877 km2.

“Ini cukup memadai untuk kita kelola dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” sebutnya pada Puncak Dies Natalis FKIP Unhas Ke-25 di Makassar, Sabtu.

Ia menjelaskan salah satu komoditi Sulsel yang pernah menjadi ikon dan kebanggaan adalah udang windu (sitto).

Oleh karena itu mengembalikan kejayaan komoditas Sulsel ini lebih berdaya saing adalah tugas yang harus dilakukan. Udang ini juga sudah tidak terpisahkan menjadi bagian budaya masyarakat Sulsel.

“Ini pernah menjadi peringkat kedua, setelah minyak untuk penerimaan devisa negara kita,” ujarnya.

Maka peran civitas akademika Unhas sangat penting, seperti melakukan riset sesuai dengan kebutuhan yang ada, memanfaatkan kecerdasan buatan yang terintegrasi menuju hilirisasi industri perikanan.

Menurut dia, alumni FIKP dapat mengaplikasikan ilmunya yang diperoleh selama pendidikan untuk pengembangan pengelolaan potensi itu.

Ia juga menanggapi terkait beberapa komentar nelayan dari kegiatan ini di mana membutuhkan alat tangkap dan kapal penangkap ikan yang lebih modern.

Nurdin menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel berkolaborasi dengan PT Industri Kapal Indonesia (IKI) untuk membuat kapal nelayan.

Kapal ini lebih canggih dengan biaya lebih rendah dengan kecepatan lebih tinggi serta dilengkapi penyimpanan hasil tangkap yang lebih bagus.

“Kita juga harus pastikan para nelayan harus melek teknologi. Agar hasil tangkap lebih optimal. Nelayan ini terus kita bina sembari meregenerasi kapal-kapal nelayan dan beberapa pelabuhan perikanan,” ujarnya.

Pelabuhan Perikanan Beba yang juga telah diserahkan kepada Pemprov Sulsel juga telah dilakukan pemetaan untuk penyediaan fasilitas pendukung bagi nelayan.

Sedangkan untuk mengupayakan pembangunan yang merata bagi mereka yang bermukim di pulau.

Pemprov telah memberikan sentuhan pembangunan penyediaan saran dan infrastruktur pendidikan, transportasi, penyediaan sarana air bersih dan penyediaan jaringan listrik.

“Untuk itu, saya berharap FIKP Unhas dapat memberikan kontribusi dalam hal pendidikan dan sumbangan pemikiran terhadap sektor kelautan dan perikanan,” harapnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed