Pihaknya juga memanfaatkan WhatsApp covid19.go.id, kemudiaan penyediaan pusat panggilan 112, 117, dan 119. “Kami melakukan program monitoring dan penanganan hoaks, lalu diseminasi informasi dan penyediaan internet khusus,” katanya.
Senada dengan itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani, menyatakan hoaks itu sudah ada dari dulu, namun penyebaran di era digital memang menjadi sangat masif dan biasanya terjadi karena ada event, kejadian bencana, dan pandemi seoerti saat ini.
“Berita hoaks itu terdapat beberapa ciri yang bisa dikenali, diantaranya perhatikan keaslian foto dan keterangan yang disertakan. Sebab, pada banyak kasus, foto berbeda digunakan untuk menjelaskan sesuatu. Ada juga kejadian sudah lama namun dibuat seolah aktual,” katanya di Jakarta (26/1/2021).
Selain itu, masyarakat diimbau untuk hati-hati pada judul yang provokatif, mencermati alamat situs, mengecek keaslian foto, dan membandingkan dengan media mainstream yang biasanya menampilkan informasi dengan narasumber yang kredibel, bahkan Kominfo juga sudah lama menggandeng LKBN ANTARA untuk melawan hoaks dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia, yang diharapkan menjadi rujukan informasi terpercaya bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, pemerintah juga sudah mengatur sanksi pidana bagi penyebar berita bohong dalam undang-undang. “Kalau penyebaran hoaks ditemukenali secara sengaja sudah pasti akan kita kejar lewat data-data log file mesin ais Kominfo. Tapi jika ada masyarakat yang tidak tahu, namun ikut menyebarkan, itu juga merupakan tindakan yang berbahaya yang ada sanksinya. Kalau ada masyarakat yang memakai nama palsu pun kita tahu secara teknologi,” katanya.
Dengan demikian, gerakan melawan hoaks harus dilakukan bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat, media massa, dan para ahli di bidang hukum serta teknologi, tentu peran literasi medsos juga sangat strategis, mengingat ketidaktahuan tentang medsos itu merata, baik masyarakat yang terdidik maupun tidak terdidik, sehingga dampaknya menyeluruh.(anjas)
Komentar