Jakarta, jurnalsumatra.com – Presiden Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia Faizal Hafied mengumumkan perpanjangan pendaftaran Ujian Profesi Advokat (UPA) dari yang tadinya akan ditutup pada 27 Januari 2021, diperpanjang satu hari menjadi tanggal 28 Januari 2021.
“Karena para calon peserta yang antusias, mereka meminta agar ada perpanjangan waktu. Saat ini saja sudah sekitar seribu-an peserta yang mendaftar,” kata Faizal Hafied dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.
Perpanjangan waktu pendaftaran ini juga ditujukan untuk memberi kesempatan para calon peserta UPA mempersiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan.
“Perpanjangan waktu ini juga untuk memberikan keleluasaan bagi calon peserta mempersiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan,” ujarnya.
Untuk membantu persiapan para calon peserta dalam menghadapi UPA, pihaknya akan memberikan pengarahan pada 28 Januari 2021 malam.
“Peserta akan mengikutinya melalui aplikasi dan tautan zoom yang akan dibagikan nantinya,” tuturnya.
Ia menjelaskan pelaksanaan UPA nantinya akan digelar secara daring. “Ini merupakan ujian secara daring bagi para advokat yang pertama dan terbesar. Kami mengundang para calon advokat dari seluruh Indonesia untuk menggunakan kesempatan mengikuti Ujian Profesi Advokat 2021 ini,” ujarnya.
Pelaksanaan try out dan UPA secara daring ini dilakukan sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk memangkas penularan COVID-19.
Materi UPA dipersiapkan dengan matang dan disusun oleh tokoh-tokoh hukum ternama di Indonesia. Materi ujian yang kredibel diharapkan mampu mencetak advokat berkualitas.
Faizal membocorkan kisi-kisi materi yang akan diuji nantinya. “Umumnya terkait dengan hukum acara dan kode etik. Jadi pelajari saja kedua bagian itu dengan baik dan seluruh soal dalam bentuk pilihan berganda,” tutur-nya.
DPN Indonesia dideklarasikan di Jakarta pada 30 November 2020 setelah mendapat pengesahan surat keputusan pendirian dari Kementerian Hukum dan HAM.(anjas)
Komentar