oleh

20 tokoh masyarakat Tulungagung jalani pemeriksaan menjelang vaksinasi

Tulungagung, Jatim, jurnalsumatra.com – Sebanyak 20 tokoh masyarakat dan pejabat publik lingkup Forkopimda dan Pemkab Tulungagung menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan kesiapan mereka menjalani vaksinasi COVID-19 yang mulai digelar pada Kamis ini.

Pemwriksaan perdana menjelang vaksinasi ini digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, Rabu (27/1) mulai pukul 08.00 WIB hingga usai.

Tampak di antara tokoh publik yang ikut menjalani pemeriksaan adalah seluruh unsur Forkopimda Tulungagung kecuali Bupati Maryoto Birowo karena sudah lansia, Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Supriyanto, Sp.B, M.Kes, Kadinkes dr. Kasil Rokhmat, Sekda Sukadji, Ketua DPRD Tulungagung Sumaryono, Ketua PCNU Tulungagung, Ketua Gereja, Ketua IDI, Ketua PPNI, Ketua IBI dan sejumlah tokoh masyarakat lain.
Mereka bergantian menjalani rangkaian pemeriksaan mulai dari pemeriksaan fisik (tensi dan suhu), wawancara atau anamnese berkaitan dengan riwayat penyakit dan perjalanan, hingga tes usap (swab) PCR oleh tim laboratorium RSUD dr. Iskak.

Hasil pemeriksaan selanjutnya akan digunakan acuan kesiapan para tokoh publik ini untuk menjalani program vaksinasi COVID-19 yang dijadwalkan mulai digelar serentak di RSUD dan puskesmas-puskesmas se-Kabupaten Tulungagung pada Kamis pagi ini.

“Sengaja dipilih 20 tokoh dan pejabat publik ini untuk menjalani ‘screening’ awal, agar bisa menjadi contoh atau ‘role model’ pemberian vaksin COVID-19 di Tulungagung,” kata Kadinkes Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat.

Setelah vaksinasi perdana terhadap 20 orang yang terdiri dari jajaran forkopimda, pejabat daerah dan tokoh masyarakat, vaksinasi akan dlilanjutkan kepada tenaga kesehatan.

“Screenning ini sebenarnya rangkaian vaksinasi yang akan digelar Kamis. Dilakukan hari ini untuk mempercepat saja, supaya besok proses vaksinasi lebih efektif dan efisien,” katanya.

Di Tulungagung, vaksinasi pada gelombang pertama ini diproyeksikan untuk 5.373 tenaga kesehatan da tenaga penunjang kesehatan.

Semua akan menjalani vaksinasi pada tahap pertama ini, dan pada gelombang berikutnya menyasar kelompok kelompok masyarakat lainnya.

“Data itu terus berkembang ya, ini kan update terus kita, sampai saat ini jumlahnya itu 5.373 nakes yang masuk dalam daftar,” jelasnya.

Kasil menyebutkan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan penerima Vaksin sesuai dengan ketentuan yang ada, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Pihaknya juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai proses lanjutan usai penyuntikan vaksin pertama yang dilanjutkan dengan proses selanjutnya yang dilakukan 2 minggu kemudian, begitu juga dengan potensi adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed