Padang, jurnalsumatra.com – Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto mengajak masyarakat daerah itu untuk mewujudkan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) mulai dari lingkungan masing-masing.
“Kami sudah membangun Nagari (desa adat) Tageh di berbagai bidang dan melakukan diskusi bersama tokoh adat masyarakat dan agama,” kata dia di Padang, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi Pemeliharaan Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) melalui peran aktif dari berbagai unsur masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan yang sedang di hadapi saat ini.
“Penanganan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 dan menangkal intoleransi, radikalisme serta terorisme,” kata dia.
Ia mengatakan salah satu eksistensi dan peran aktif masyarakat dalam penanganan COVID-19 dapat dilihat dari keberadaan kampung tangguh nusantara yang lebih dikenal dengan nama Nagari Tageh Rumah Gadang yang dibangun secara swadaya untuk melindungi warganya dari penularan COVID-19 dengan upaya pembuatan Nagari Tageh.
“Tidak hanya bertujuan untuk menekan penyebaran COVID-19 namun juga bertujuan masyarakatnya dapat mengembangkan nagarinya,” ujarnya.
Ia mengatakan di Sumatera Barat ada 1.169 kelurahan atau nagari dan hingga saat ini sudah terbentuk 192 Nagari Tageh yang dibina langsung oleh 918 Bhabinkamtibmas dan 1.000 lebih mahasiswa.
Menurut dia kriteria Nagari Tageh memiliki 11 kriteria yaitu tageh pangan lingkup pertanian, tageh keimanan/beragama, beradat dan berbudaya, tageh keamanan, tageh pendidikan.
Kemudian tageh kesehatan, tageh ekonomi, tageh bundo kanduang, tageh rang mudo paga nagari, tageh informasi berbasis digital, tageh bencana dan tageh hukum.(anjas)
Komentar