oleh

Mempersenjatai warga dengan vaksin dan 3M melawan COVID-19

Di satu sisi pemerintah daerah harus meneruskan pembangunan yang berimplikasi terhadap hajat hidup orang banyak, sementara di sisi lain juga harus mengeluarkan kebijakan baru yang bersifat “darurat” yaitu menggelontorkan bantuan sosial kepada warga agar mampu bertahan dan tidak terpuruk di tengah hantaman pandemi.

Kesehatan, menjadi sektor prioritas dan pemegang kunci untuk menyelamatkan masyarakat dari serangan virus corona, di samping mengatasi akibat lain dari pademi tersebut yaitu terjadinya degradasi ekonomi, pendidikan dan degradasi mental masyarakat.

Vaksin dan 3M

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar yang juga menjabat sebagai Jubir Satgas COVID-19 mengatakan satu-satunya cara untuk membendung gelombang serangan virus corona baru adalah masyarakat harus “dipersenjatai” untuk bisa bertahan dan melawan serangan yang datang secara sporadis dan tiba-tiba.

Bahrun bersama tim sangat yakin dengan senjata vaksin dan 3M yang diberikan kepada masyarakat. Menurut dia, hanya dengan itu masyarakat bisa bertahan di tengah pandemi.

Vaksin dan 3M menjadi satu kesatuan dan bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam meredam penyebaran virus corona baru.

“Justeru itu, saya tetap mengimbau dan meminta masyarakat jangan pernah takut divaksinasi karena itu bagian dari solusi,” katanya.

Namun demikian, masyarakat juga jangan pernah lengah dan lalai kendati sudah divaksin karena memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak merupakan benteng pertahanan terakhir jika tidak ingin tumbang dihantam virus corona baru.

Hingga hari ini kasus aktif terus menunjukkan grafik peningkatan dimana tercatat 581 warga yang terpapar virus COVID-19.

Dari 581 kasus tersebut, tercatat sebanyak 494 sudah dinyatakan sembuh, 78 orang masih dalam perawatan dan sembilan orang dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan hasil penelusuran (tracing) di enam kecamatan, tercatat sebanyak 2.123 warga berkontak erat dan 364 suspek (ditemukan gejala yang mengarah virus COVID-19).

Persentase sembuh per kasus hingga hari ini mencapai 87,5 persen dan persentase meninggal per kasus 1,5 persen. Rata-rata kasus muncul berasal dari kluster keluarga.

Daring solusi pandemi

Wajah pendidikan di Bangka Tengah juga berubah karena harus menyesuaikan dengan situasi pandemi virus corona baru. Pendidikan sistem daring (dalam jaringan) terus diperpanjang dan menjadi solusi di tengah pandemi virus corona baru.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar mengatakan rencana pembelajaran tatap muka di sekolah yang semestinya dimulai 4 Januari 2021 lalu harus ditunda karena terus meningkatnya jumlah kasus aktif virus corona di daerah itu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed